Showing posts with label 2016. Show all posts
Showing posts with label 2016. Show all posts

2017-03-16

Pilihan Karir Anak Tambang

Setelah tahu berbagai macam kuliah yang dilalui anak tambang, sekolah - sekolahnya dimana saja dan juga saat ini pasti akan banyak pertanyaan setelah lulus akan kemana. Pertanyaan yang sangat wajar dan umum ditanyakan bagi banyak pihak. Jaminan setelah lulus adalah salah satu top alasan utama seseorang dalam memilih jurusan. Oleh karena itu, tidak menjadi suatu keraguan bahwa pengetahuan soal hal tersebut adalah yang paling penting dalam mempertimbangkan sesuatu, seperti melanjutkan kuliah. 

Source Deviantart.com

Lulusan tambang di Indonesia hampir berjumlah 5000 orang setiap tahunnya dari seluruh universitas yang ada di Indonesia, belum ditambah dengan rasio jumlah pekerjaan yang tersedia mungkin tidak sebanyak itu. Tentunya jumlah ini hanya perkiraan semata mengingat tenaga ahli tambang dibutuhkan dari segala level pendidikan untuk mendukung industri secara nasional. Memang kita belum seperti Filipina atau Chili yang sudah "mengekspor" ahli tambang dan geologinya keluar negeri, tetapi setidaknya kita bisa memenuhi dan memaksimalkan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Dengan jumlahnya yang cukup melimpah, harapan untuk lulusan tambang tidaklah berlebihan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan tentunya sesuai dengan bidang keilmuan. Akan tetapi, tahukah bahwa lulusan tambang itu bisa diterima di berbagai bidang?

https://www.thinglink.com/scene/636935141112938496
  1. Perbankan. Lulusan tambang banyak dibutuhkan di perbankan untuk mengaudit dan menentukan apakah pembiayaan tambang dapat dilakukan atau tidak. Jarang sekali sebuah proyek tambang dapat dibuka tanpa bantuan dari pihak luar untuk mendanai salah satu mega proyek tersebut. Keahlian lulusan tambang dapat membantu penentuan kelayakan sebuah proyek tambang berdasarkan bidang ilmu yang dimilikinya. Ini yang membuat dia lebih dari mereka yang lulusan akuntansi/ekonomi dalam menentukan keputusan. 
  2. Dosen/Pengajar. Bagian ini juga penting untuk mendorong kreativitas dan kemampuan lulusan tambang di seluruh Indonesia. Kebutuhan sumberdaya manusianya tentu harus didukung juga oleh pengajar yang handal dan berkualitas. 
  3. Peneliti. Sama halnya dengan dosen, peneliti di bidang pertambangan dan geologi juga sangat penting dalam menunjang efektivitas penambangan dan eksplorasi. Terlebih mereka dapat berinovasi untuk menjaga negeri melalui penemuan - penemuan handal penunjang aktivitas penambangan. Beberapa lembaga penelitian negara yang siap menampung lulusan tambang ada di LIPI, Batan dan PSG (Pusat Survei Geologi).
  4. Pengambil kebiijakan (DPR, Staf Kementerian ESDM, Inspektur Tambang dan lainnya). Ini juga bagian vital dari rantai industri pertambangan. Aturan yang tidak stabil atau tidak mendukung dengan baik untuk berkembangnya industri ini akan menyulitkan banyak investasi untuk membuka tambang dapat terjadi di Indonesia. Ribut - ribut soal kontrak karya semuanya berakhir di tangan pemberi kebijakan. 
  5. BUMN. Di Indonesia, hanya ada 4 BUMN yang bergerak di pertambangan. Sama halnya dengan perusahaan swasta, pekerjaan yang dilakukan oleh lulusan tambang di BUMN dapat di bidang teknis maupun non teknisnya, misal di business development dan lainnya. Berkarir di BUMN berbeda rasanya dengan perusahaan swasta, setidaknya itu yang saya tahu dari beragam pengalaman yang saya dengar dari banyak pihak. 
  6. Pegawai Swasta. Pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh banyak lulusan tambang. Gaji yang cukup lumayan dan gengsi yang tinggi menempatkan pilihan pekerjaan ini menjadi primadona sejak dulu agar mampu mendongrak penghasilan dan semangat untuk memperoleh pengalaman yang lebih banyak lagi, terutama di bidang teknis pertambangan. Berbagai lulusan tambang memilih pekerjaan di swasta pertambangan maupun perminyakan untuk field engineer. 
  7. Pengusaha. Saat ini pilihan jadi pengusaha adalah pilhan yang paling banyak dilakukan oleh para lulusan tambang, baik yang sudah berpengalaman maupun yang belum berpengalaman. Pilihan usahanya pun bergaram, ada yang masih terkait dengan tambang misalnya kontraktor tambang atau supplier alat berat, tetapi ada juga yang sama sekali tidak berhubungan dengan tambang misalnya perkebunan dan katering. 
  8. Politik. Bagian ini adalah pilihan karir yang tak mudah tapi merupakan kebanyakan pilihan lulusan tambang juga. Pilihan membangun karir di politik dapat dimulai langsung dari awal lulus melalui partai politik atau juga ada yang memulainya setelah bertahun - tahun berorganisasi. Kembali lagi pada niat dan tujuan awal. 
Beberapa lainnya juga memilih untuk menjadi penikmat hidupnya. Tidak ada yang salah karena dari kuliah adalah proses yang dikejar dan dihasilkan melalui usaha yang tidak kenal lelah pastinya. Semangat menjadi seorang tambang.

Sekolah - Sekolah Tambang di Indonesia

Hasil kompilasi beberapa data dan informasi dari rekan dan internet sendiri. Ada sekitar 45 kampus atau universitas yang memiliki Teknik Pertambangan. Berikut ini bisa menjadi pilihan. Sekolah - sekolah ini ada yang menyediakan D3, S1, S2 sampai S3. Silahkan untuk dipertimbangkan seluruh pilihan yang ada sesuai dengan keinginan. 

Institut
  1. Institut Sains dan Teknologi Td Pardede; Jl. Dr. T .D Pardede 8, Kecamatan medan baru
  2. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya; Jl. Arif Rahman Hakim, Klampis Ngasem, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60117, Indonesia
  3. Institut Teknologi Bandung; Jl. Ganesha No.10, Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132, Indonesia
  4. Institut Teknologi Medan; Jalan Gedung Arca No.52, Teladan Barat, Medan Kota, Teladan Bar., Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara 20217, Indonesia
  5. Institut Teknologi Sains Bandung; Kota Deltamas Lot-A1 CBD, Jl. Ganesha Boulevard, Cikarang Pusat, Pasirranji, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat 17530, Indonesia
Univeristas

  1. Universitas 19 November Kolaka; Jl. Pemuda, Tahoa, Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara 93561, Indonesia
  2. Universitas Bangka Belitung; Jl. Balunijuk, Balun Ijuk, Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33172, Indonesia
  3. Universitas Cordova;  Jl. Pd. Pesantren No.112, Menala, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, 84455, Indonesia
  4. Universitas Hasanuddin; Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Tamalanrea Indah, Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90245, Indonesia
  5. Universitas Veteran Republik Indonesia; Jl. WR. Supratman No. 2, Bulo Gading, Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171, Indonesia
  6. Universitas Islam Bandung; Jl. Taman Sari No.01, Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116, Indonesia
  7. Universitas Haluoleo; Kampus Hijau Bumi Tridharma, Anduonou, Kambu, Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93132, Indonesia
  8. Universitas Jambi; Jl. Lintas Jambi - Muara Bulian Km. 15, Mendalo Darat, Jambi Luar Kota, Kota Jambi, Jambi 36122, Indonesia
  9. Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong; Jalan Gunung Kombeng No. 27, tenggarong, Melayu, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75512, Indonesia
  10. Universitas Lambung Mangkurat; Jl. Brigjen Haji Hasan Basri, Kayu Tangi, Pangeran, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, kelurahan 70124, Indonesia
  11. Universitas Muara Bungo; Jl. Lintas Sumatera Km 6,, Muara Bungo, Kota Jambi, 37215, Indonesia
  12. Universitas Muhammadiyah Maluku Utara; Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 100, Sasa, Ternate Selatan, Sasa, Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara 97712, Indonesia
  13. Universitas Muhammadiyah Mataram; Jalan KH Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115, Indonesia
  14. Universitas Mulawarman; Jl. Kuaro, Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Gn. Kelua, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75119, Indonesia
  15. Universitas Muslim Indonesia (Makassar); Jalan Urip Sumohardjo KM. 5, Panaikang, Panakkukang, Panaikang, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231, Indonesia
  16. Universitas Negeri Padang; Jalan Professor Dokter Hamka, Air Tawar, Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat 25171, Indonesia
  17. Universitas Negeri Papua; Jalan Gunung Salju, Amban, Manokwari Barat, Amban, Manokwari, Kabupaten Manokwari, Papua Bar. 98314, Indonesia
  18. Universitas Nusa Cendana; Jl. Adisucipto, Penfui-Kupang, Lasiana, Klp. Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  19. Universitas Nusa Tenggara Barat; Jl. Tawak-Tawak, Karang Sukun, Mataram Tim., Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 83239, Indonesia
  20. Universitas Palangkaraya; Kampus Tunjung Nyaho, Jalan Yos Sudarso, Palangka, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah 74874, Indonesia
  21. Universitas Sains dan Teknologi Jayapura; Jl. Raya Sentani - Padang Bulan, Abepura, Vim, Abepura, Kota Jayapura, Papua 99224, Indonesia
  22. Universitas Sriwijaya; Jalan Srijaya Negara, Bukit Lama, Ilir Barat I, Bukit Lama, Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30128, Indonesia
  23. Universitas Syiah Kuala; Jalan Teuku Nyak Arief, Darussalam, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 23111, Indonesia
  24. Universitas Trisakti; Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440, Indonesia
  25. Universitas Wahid Hasyim; Jl. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, Indonesia
  26. UPN Veteran Yogyakarta; Jalan SWK 104, Condongcatur, Depok, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283, Indonesia
Politeknik

  1. Politeknik Geologi dan Pertambangan Agp; Jalan Sulaksana, No. 21, Cicaheum, Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40282, Indonesia
  2. Politeknik Negeri Banjarmarmasin; Jalan Brigjen H. Hasan Basry, Pangeran, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, 70123, Indonesia
  3. Politeknik Muara Teweh; Jl. Negara Km. 8 Kel. Jingah, Jingah, Teweh Baru, North Barito Regency, Central Kalimantan 73814, Indonesia
  4. Politeknik Ketapang;  Jalan Rangge Sentap, Dalong, Sukaharja, Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat 78112, Indonesia
  5. Politeknik Islam Syekh Salman; Jl. Munggu Kapasan No.212 tambarangan kec. tapin selatan kab. tapin kalimantan s, kabupaten Kab. Tapin, Kalimantan Selatan - Indonesia 71181
  6. Politeknik Halmahera; Desa Wari Ino, Wari Ino, Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara 97762, Indonesia
  7. Politeknik Amamapare; L. C Heatubun, Kwamki Baru, 99910, Kwamki, Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua 99971, Indonesia
Akademi

  1. Akademi Pertambangan Makasar; Ruko Emerald Blok N, JL Boulevard, Makassar, Masale, Panakkukang, Makassar , Sulawesi Selatan,  90231, Indonesia
  2. Akademi Teknik Pembangunan Nasional (Banjarmasin); Jalan Ir P M Noor No 10 Banjar Baru, Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia
Sekolah Tinggi

  1. Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Trisula; Jl. Jend Sudirman, No. 2 RT RT 002/03, Tengah Padang, Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38115, Indonesia
  2. Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang; Jl. Prof. DR. Hamka, No. 121, Parupuk Tabing, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586, Indonesia
  3. Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia; Jl. Patuha No. 36, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40271, Indonesia
  4. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta; Jl. Babarsari No. 1, Kel. Catur Tunggal, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
  5. Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (PTK AKAMIGAS STEM); Jl. Gajah Mada No.38 Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah
  6. Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Prabumulih;  Jalan Jenderal Sudirman No 234, Prabumulih, Sumatera Selatan, Indonesia

2017-03-15

Perhitungan Stable Isotope

Setelah mengerti prinsip stabil isotop secara sederhana, pengetahuan akan perhitungan dan aplikasi kegunaannya pun perlu diperhatikan. Hal ini mengingat pentingnya fungsi pengukuran ini, tetapi juga diimbangi dengan harga yang tidak murah untuk pengujian tiap sampelnya. Beberapa laboratorium mematok harga bervariasi untuk masing - masing pengujian isotop yang diinginkan, seperti GNS New Zealand, Actlabs di Kanada dan juga SGS di Kanada. Misalnya GNS di New Zealand, mematok harga 45 NZ$ per sampel air 'clean' untuk pengukuran D dan 18O dengan minimal 30 sampel, sedangkan pengukuran isotop sulfur untuk sulfide mineral adalah 140 NZ$ per sampel. Price list selengkapnya ada di GNS New Zealand untuk mengecek kebutuhan yang disesuaikan. Tentunya seluruh jasa yang diberikan sangat profesional karena saya juga sudah pernah menggunakan jasanya langsung. Pilihan lainnya adalah dapat menggunakan Actlabs dengan mengirimkan sampel ke Kanada langsung. Harga yang ditawarkan juga dapat langsung dicek di Actlabs Geochronology. Pada umumnya, sampel akan kita kirimkan dalam bentuk mineral yang telah "dibersihkan" atau air yang juga telah difilter terlebih dahulu. Hal ini tentunya bergantung dengan penelitian yang dilakukan masing - masing dari topik yang dipilih. 

Data akan diberikan dalam bentuk satuan permil yang umumnya sudah dikalibrasi ke nilai standard masing - masing pengukuran sehingga data dapat langsung digunakan tanpa harus melakukan proses yang berarti. Kelimpahan isotop stabil dinyatakan sebagai rasio 2 isotop yang paling banyak di dalam sampel dibandingkan dengan rasio yang dimiliki oleh material standard. Dengan menggunakan notasi delta, kita dapat mengukur perbedaan dalam rasio terukur dan standard yang nilainya sangat kecil. Nilainya dinyatakan dalam permil untuk menyatakan deviasinya terhadap standard. Nilai positif atau negatif dari nilai rasio akan bergantung kepada rasio standardnya (R). Sebagai contoh perhitungan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
http://www4.nau.edu/cpsil/isotopes.htm 
Seperti telah disebutkan sebelumnya, metode ini sangat berguna bagi mereka yang bekerja dengan endapan hidrotermal dan geotermal. Sebenarnya metode ini juga sangat berguna bagi mereka yang bekerja dengan lingkungan, tetapi harga pengujian yang tidak murah sehingga beberapa pihak belum dapat mengaplikasikannya dengan baik saat ini. Penggunakan isotop stabil misalnya dalam eksplorasi endapan hidrotermal dapat digunakan untuk identidfikasi besaran coexisting water di dalam suatu sistem magma maupun hidrotermal serta memperkirakan evolusi fluida pembentukan bijih dengan mengkombinasikan data yang diperoleh ini dengan metode lainnya, seperti data dari inklusi fluida. Pada beberapa kasus, kita dapat mengambil korelasi antara hasil stabil isotop dari komposisi fluida hidrotermal dengan nilai assay Au dan Ag, distribusi temperaturnya. 

Contoh hubungan antara komposisi isotop d18O dan d2H di dalam fluida hidrotermal, assay Au dan Ag, dan distribusi temperatur, disajikan dalam diagram vertikal untuk sistem endapan Profitis Ilias , Yunani. Sumber: Fluid inclusion thermometric and stable isotope evidence for cryptic boiling in the Profitis Ilias epithermal gold depsoit, Milos: A Potential exploration tool for epithermal gold, 2001.
Variasi komposisi isotop O dan H dalam magma dan air (d18O dan dD, relatif terhadap Standar Mean Ocean Water – SMOW). Sumber: 1Hedenquist, J.W., Lowenstern, J.B., 1994. The role of magmas in the formation of hydrothermal ore deposits. Nature 370, 519–526.

Dengan menggunakan diagram standard kesetimbangan antara isotop delta 18O dan delta D, kita pun dapat memperkirakan kondisi pembentukan bijih di lokasi yang diamati. Tentunya dengan mempertimbangkan juga kondisi geologi dan lainnnya. Metode yang cukup membantu dalam memperkirakan kondisi pembentukan suatu endapan. Selain itu, kunci dari keberhasilan teknik ini pun adalah pada proses sampling dan persiapan sampel yang akan digunakan, terutama dalam mengenali geologi atau latar belakang sampel adalah sangat penting bagi keberhasilan penggunaan data ini. Tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan metode ini dalam mendukung penelitian kalian di bidang hidrotermal. 

Prinsip Stable Isotope

Salah satu teknik pendekatan yang dapat digunakan oleh para economic geology adalah stabil isotop. Metode ini mungkin terdengar kurang familiar di Indonesia tetapi pada dasarnya metode penyelidikan dengan sistem ini sangat umum digunakan dalam penelitian dan eksplorasi bahan galian dan juga geotermal. Saya sendiri tidak mengetahui apakah ada laboratorium umum di Indonesia yang menyediakan jasa pengukurna isotop stabil ini. Secara umum, banyak pihak yang masih memanfaatkan isotop H, O dan C. Stabil isotop C sangat terkenal dalam pengukuran umur batuan atau dikenal juga dengan Carbon Dating. Sebaliknya isotop H dan O sangat akrab dengan mereka yang mengeksplorasi geotermal dan emas untuk menyelidiki sumber air dalam proses pembentukannya.

Isotop itu adalah atom suatu elemen yang nomor massanya berbeda karena perbedaan jumlah neutron dalam nukleusnya. Akibat jumlah neutron yang berlebihan, kondisi isotop tidak stabil sehingga akan memancarkan radioaktif untuk mencapai titik stabilnya. Akan tetapi, ada beberapa isotop yang bersifat stabil di alam bebas karena memiliki nukleus yang stabil. Pengukuran pada isotop - isotop yang stabil inilah yang digunakan dalam pengukuran stable isotope. Contoh karbon (C) yang memiliki 3 isotop stabil, yaitu 12C (6 proton, 6 elektron dan 6 neutron); 13C (6 proton, 6 elektron dan 7 neutron) dan 14C (6 proton, 6 elektron dan 8 elektron). Kelimpahan masing - masing isotop di alam pun beragam, sehingga dalam contoh karbon, kelimpahan 12C dan 14C yang paling tinggi sehingga paling sering digunakan dalam penyelidikan. 


Pada prinsipnya, isotop stabil yang digunakan hingga saat ini adalah C, O, H, N, S, dan beberapa metal seperti Pb dan Cu yang diukur dengan rasio spektroskopi massa isotop gas (gas isotope-ratio mass spectroscopy). Molekul gas akan diionkan di dalam ion source yang akan mengeluarkan elektron dari tiap molekulnya yang menyebabkan tiap molekul memiliki muatan positif. Molekul inilah yang akan masuk ke flight tube yang bentuknya melengkung dan dipisahkan dengan menggunakan magnet. Molekul dengan massa isotop lebih berat akan lebih melengkung dibandingkan yang lebih ringan. Pada bagian ujung spectorscopy terdapat Faraday collector untuk mengukur intensitas tiap berkasi ion yang memberikan massa setelah terpisahkan. Magnet yang dipasng akan menyebabkan ion terdefeksi dengan radius sebanding dengan proporsei massa terhadap rasio muatan ionnya. Muatan juga akan mempengaruhi radius tetapi pada umumnya nilai ini konstan karena ion sourcenya hanya melajurkan 1 elektron dari kebanyakan molekul. 

Contoh pola dispersi ion pada flight tube mass spectrometer untuk CO2 untuk massa 46 (12C, 16O, 18O), 45(13C, 16O, 16O), dan 44 (12C, 16O, 16O). (source http://www4.nau.edu/cpsil/isotopes.htm)

Proses pengujian isotop stabil ini akan memiliki perbedaan untuk tiap unsur yang akan diuji. Keterdapatan unsur dalam sampel juga akan mempengaruji prosedur uji. Pengujian pada beragam wujud sampel, baik padat, cair dan gas akan berbeda satu dengan lainnya. Pengujian unsur yang terlarut juga akan berbeda dalam tata cara pengujiannya. Contoh di bawah adalah pengujian isotop hidrogen atau deutrium. Hasil pengukuran akan dikalibrasi menggunakan nilai dari material standar yang ditentukan sesuai dengan pengujian isotopnya, misalnya Standard Mean Ocean Water (SMOW) untuk isotop H dan O; Pee Dee Belemnite (PDB) untuk isotop C dan O; N dengan atmospheric air dan Canyon Diablo Meteorite (CDM) untuk pengujian S. Material ini tentunya juga disediakan oleh lembaga - lembaga pengujian tersertifikasi, seperti USGS. Beberapa kampus juga menggunakan standard yang dibuat sendiri oleh kolaborasi akademisi yang juga telah diuji sebelumnya. 

Schematic of a continuous flow isotope-ratio mass spectrometer (CF-IRMS) (modified from Clark and Fritz, 1997).

2017-03-14

Apa saja yang dipelajari oleh Anak Tambang? #3

Masih ada lanjutannya terkait anak tambang kuliahnya apa saja. Pada tahapan persiapan bersama di tahun pertama, bisa dikatakan seluruh mahasiswa hanya akan mendapatkan kuliah - kuliah dasar penunjang nantinya. Nilai dari mata kuliah dasar ini sekaligus akan menjadi pertimbangan bagi pemilihan jurusan sekiranya apabila kuota jurusan tertentu tidak mencukupi untuk menampung jumlah minat mahasiswanya. Beberapa informasi terkait dengan kuliah - kuliah di masa - masa TPB adalah sebagai berikut:

Buku "penuntun" kalkulus di ITB
Kalkulus. Mata kuliah ini bagi anak - anak teknik akan dipelajari 2 kali selama masa TPB atau setiap semesternya. Total sks kalkulus adalah 8 sks sehingga membenci pelajaran ini sangat tidak dianjurkan. Mata kuliah kalkulus (I dan II) adalah mata kuliah matematika lanjutan, bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan matematika dasar. Hanya saja dalam hal ini, pelajarannya akan lebih detail dan masuk kepada aplikasi ilmu ini dalam studi kasus dengan menggunakan runtunan limit, integral, vektor dan diferensial.

Fisika Dasar. Mata kuliah ini juga jadi penunjang untuk kehidupan di jurusan teknik. Mungkin bagi sebagian mahasiswa tidak mengetahui aplikasinya karena kesan dari fisika yang terdengar memusingkan. Akan tetapi, di teknik pertambangan, kuliah ini akan sangat membantu dalam mengerti konsep - konsep dasar keilmuan tambang, seperti geoteknik, mekanika tanah, mekanika fluida dan mekanika batuan. Dosen akan memberikan mata kuliah ini 2 kali selama masa TPB dalam 8 sks (I dan II). 

Buku tambahan untuk Fisika tapi bukan wajib.
Kimia Dasar. Mata kuliah ini menjadi kunci utama atau dasar pegangan bagi anak tambang khususnya eksplorasi, teknik metalurgi dan mereka yang terkait langsung dengan hal berbau kimia. Mineral, batuan semua lahir dari interaksi kimia sehingga kuliah satu ini relevan sekali untuk jadi pegangan. Konsep pikir dan aturan umum hukum kimia bisa menjadi tools kuat untuk mengerti beragam macam interaksi di alam hingga di pabrik. Mata kuliah ini akan mengambil 6 sks selama 2 semester (I dan II). Selama di ITB, buku karangan Pak Hiskia Ahmad-lah yang menjadi pegangan utama bagi para mahasiswa TPB dan sangat mudah dipahami isinya. 

Olahraga. Pasti semua senang dengan mata kuliah ini. Di masa TPB, kuliah ini dilakukan seluruhnya di lapangan mulai dari tes kebugaran dengan lari, olahraga minat di antara pilihan voli, sepakbola, tenis dan basket. Mata kuliah ini sayangnya hanya tersedia 2 sks di semester I untuk Teknik Pertambangan. Tenang saja, dosennya memang lulusan dari jurusan olahraga. 

Salah satu seri buku Bapak Hiskia Achmad.
Tata Tulis Karya Ilmiah. Mata kuliah ini adalah mata kuliah penting. Jangan pernah meremehkan mata kuliah ini meskipun kehadirannya hanya 2 sks. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa tahun pertama sudah diarahkan untuk tahu caranya menulis karya ilmiah atau scientific dengan baik dan benar. Kebiasaan yang baik dibawa melalui mata kuliah ini akan sangat berguna bahkan hingga tamat kuliah atau sudah di dalam dunia kerja. Tulisan merupakan bentuk komunikasi yang penting bagi berbagai pihak selain dari audio sehingga perlu diperhatikan dan apabila memungkinkan untuk dikuasai mahasiswa. 

Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan (KPIP). Mata kuliah ini sebenarnya lebih mengajak mahasiswa teknik untuk mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan baru di sekitarnya. Konsep berpikir teknis dan scientific yang diolah dan diarahkan dalam bentuk tugas berkelompok untuk menyelesaikan sebuah studi kasus. Mahasiswa juga dilatih untuk mempresentasikan seluruh hasil diskusi dan keputusan atas kasus yang diberikan oleh dosen pembimbing. 

Sistem Alam dan Semesta. Mata kuliah ini sebenarnya lebih kurang mirip dengan mata kuliah KPIP yang digunakan oleh dosen untuk memperkenalkan konsep sistem alam semesta. Mata kuliah ini juga akan diakhiri dengan presentasi dan dilakukan dalam 2 sks pada satu semester saja. 

Pengenalan Teknologi Informasi. Mata kuliah ini bisa dikatakan sebagai mata kuliah komputer. Kelasnya dilakukan di comlabs (Laboratorium Komputer) milik ITB dengan didampingi seorang asistan tiap kali praktikum dilakukan. Pada mata kuliah ini sebenarnya lebih mengenalkan kepada mahasiswa kepada dasar - dasar programming seperti C++ yang biasa digunakan untuk beberapa jurusan, seperti Teknik Geofisika. Pembelajaran program juga sebenarnya akan memberikan pilihan dan pemahaman untuk mengembangkan keilmuan yang dipilih, seperti Teknik Pertambangan. Sangat mungkin untuk membuat software atau program dalam menunjang perhitungan yang dibutuhkan selama kuliah, terutama untuk iterasi mekanika fluida. Mata kuliah ini hanya 2 sks, tetapi praktikumnya cukup intensif dibandingkan dengan teori. 

Pemahaman Teks Akademik. Mata kuliah ini sebenarnya adalah mata kuliah Bahasa Inggris yang dibagi ke dalam kelas reading, writing dan presenting. Kebetulan saya waktu itu mendapatkan kelas reading yang sesuai dengan judulnya. Mahasiswa akan lebih banyak diberikan bahan bacaan dan kembali lagi untuk mengerti apa yang dibaca dengan jelas. Saya tidak tahu dasar pembagian kelas yang dilakukan, tetapi memang pasti kelas reading lebih banyak penghuninya. Kelas ini juga mengambil 2 sks. 

Selanjutnya di tingkat 2 atau semester 3 dan 4, mahasiswa umumnya akan mengambil mata kuliah non-tambang wajib yang terdiri dari beberapa mata kuliah sosial dan sains dari jurusan lainnya. 
Agama dan Etika. Pada dasarnya, mata kuliah 2 sks ini mirip dengan kelas pelajaran agama umumnya yang diberikan langsung oleh pemuka agama masing - masing. Tidak ada keharusan bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah agama dan etika sesuai dengan keyakinan yang dianut. Oleh karenanya, mahasiswa bebas untuk mengambil kelas agama dan etika yang diinginkan. Penting terkadang untuk diingatkan soal agama dan etika bagi yang muda - muda karena ini adalah pegangan utama. 

Pancasila dan Kewarganegaraan. Kelas ini juga wajib untuk seluruh mahasiswa dengan jumlah 2 sks. Bisa dikatakan melalui kelas ini, mahasiswa akan diajarkan tentang Indonesia seutuhnya dan pandangan konstitusi yang dimiliki. Layaknya kelas kewarganegaraan lainnya, kelas lebih banyak diisi dengan diskusi dan tanya jawab sehingga memancing daya kritis mahasiswa terhadap isu - isu nasional, antara lain dalam bidang sosial, politik, hukum dan keamanan yang terjadi di Indonesia. 

Statistika Dasar. Kuliah ini diberikan oleh pihak jurusan Matematika. Dalam kelas ini, mahasiswa teknik pertambangan sangat membutuhkannya dalam mengelola data real di lapangan, baik untuk hasil produksi, cycle time, keekonomian dan lainnya yang akan menunjang efisiensi aktivitas pertambangan. Tampaknya tidak dibutuhkan, tetapi kelas ini bisa dikatakan sebagai salah satu kunci dasar dalam keilmuan untuk mendeskripsikan kondisi tambang dalam bentuk angka yang lebih dipahami oleh banyak pihak, terutama departemen keuangan tambang. 

2017-02-25

Pentingnya Prinsip Konservasi dalam Hilirisasi Pertambangan


Sedikit berbagi pandangan tentang hilirisasi pertambangan di Indonesia. Opini ini diterbitkan pada 01 Desember 2016 lalu di Media Indonesia cetak maupun online.

Tersedia online di tautan berikut: Media Indonesia - Kolom Opini

Selain itu juga ada dalam tautan berikut: Ini Pandangan Peneliti Pertambangan Soal Hilirisasi Nikel yang dipublikasikan pada tanggal 2 Desember 2016, bekerja sama dengan PT Aneka Tambang.

2017-02-15

Rekomendasi Buku Tambang-Geologi

Buku - buku pertambangan dan geologi di Indonesia bukan barang mudah untuk didapatkan memang. Kebanyakan publikasi terbatas pada buku - buku luar ataupun yang sudah diterbitkan dari zaman sebelum kemerdekaan atau lokal yang disedikan oleh pihak peneliti dan pemerintah, seperti Pusat Survei Geologi atau Kementerian ESDM.

Beberapa sarana yang digunakan para mahasiswa selama ini, setidaknya saya dulu, mengandalkan ebook, jurnal internasional dan lokal maupun presentasi dosen. Buku dalam bentuk cetak kalaupun ada di toko buku, harganya cukup lumayan untuk kantong mahasiswa. Akhirnya berujung kepada mengandalkan ebook yang akhirnya dicetak untuk membantu dalam membaca materi tersebut. Akan tetapi, tetap distribusinya masih sangat terbatas. Ujung - ujungnya balik kepada pertemanan dan kemampuan mencari di internet.

Baru - baru ini saya diberikan buku terbitan lokal yang dapat jadi tambahan bacaan di Indonesia dengan harga terjangkau untuk ukuran mahasiswat tambang dan geologi. Selain buku tersebut, ada beberapa buku lain yang bisa jadi rujukan kawan - kawan untuk bacaan senggang ataupun mengisi tugas - tugas dari dosen. Beberapa buku rekomendasi lokal saat ini:
  1. Tambang untuk Negeri, pengarang Resvani (masih PO), harga Rp 149.000 selama masa PO sampai akhir bulan Februari, penerbit Bhuana Ilmu Populer (Gramedia Group). Buku ini isinya tentang industri pertambangan nasional dan kebijakan di dalamnya. Penulis juga membahas bagaimana industri tambang seharusnya berkontribusi bagi negara dan perkembangan industri ini hingga saat ini. Selain itu, penulis juga menawarkan konsep pengelolaan sumberdaya alam yang menurut saya perlu dipertimbangkan untuk mendorong manfaat optimal pertambangan bagi negara. 
  2. A New Era of Project Economics and Investment Decision Techniques from Conventional Decision to Modern Real Options, pengarang Nuzulul Haq, harga langsung kontak ke penulis di http://explorerealoptions.com/publication/books/ karena buku dicetak berdasarkan request. Bagi kawan - kawan yang ingin belajar ekonomi industri tambang, buku ini adalah salah satu yang sangat direkomendasikan. Penulis adalah lulusan teknik pertambangan dengan pengalaman di industri pertambangan dan perminyakan sekitar 20 tahun, terutama untuk materi ini. Penulis juga banyak memberikan kursus terkait dengan project economics dan teknik pengambilan keputusan di seluruh Indonesia. Bagian real options merupakan nilai plus yang saya sangat sukai karena bidangnya termasuk yang paling sering saat ini digunakan dalam ekonomi mineral. 
  3. Ekonomi Migas, pengarang Benny Lubiantara, harga Rp 70.000, penerbit Grasindo. Buku ini bisa menjadi rujukan aspek komersial kontrak migas yang dibahas dari zaman awal Indonesia di OPEC hingga tata kelola migas pada tahun 2012. Meskipun belum diperbaharui dengan kondisi saat ini, buku ini tetap memberikan gambaran lugas seperti apa kontrak migas di Indonesia dan kebijakan fiskal OPEC. 
  4. Geoteknik ambang, pengarang Prof. Irwandy Arif, harga Rp 215.000, penerbit Gramedia Pustaka Utama. Buku ini ditulis oleh salah satu profesor dari Teknik Pertambangan ITB dengan pengalaman yang sudah mumpuni. Isinya tentang pembahasan keilmuan geoteknik secara teknis yang disertai dengan beberapa contoh kasus yang aktual terjadi di beberapa lokasi. Penulis memberikan deskripsi logis untuk masing - masing teori geoteknik yang juga disertai catatan referensi yang juga menarik untuk jadi referensi bacaan. 
  5. Batubara Indonesia, pengarang Prof. Irwandy, harga Rp 180.600, penerbit Gramedia Pustaka Utama. Buku ini merupakan buku pertama yang dikeluarkan oleh profesor yang sama. Penulis memberikan deskripsi terkait dengan industri batubara nasional secara lengkap yang dimulai dari sejarah, tata cara penambangan, jual beli hingga kebijakan yang terkait dengan batubara nasional. 

Uji Inklusi Fluida di Indonesia, Dimana?

Beberapa kolega kembali bertanya pada saya dimana melakukan pengujian inklusi fluida di Indonesia? Pengujian ini memang belum lazim untuk digunakan sebelumnya di Indonesia. Akan tetapi, di beberapa negara lain, seperti Jepang, pengujian ini jadi salah satu tools yang wajib digunakan kebanyakan anak - anak laboratorium economic gology. Manfaat tools ini bagi eksplorasi mineral terutama sangat membantu dalam pengecekan suhu mineralisasi yang terjadi pada catatan tertentu. Tidak semua inklusi dapat digunakan untuk menjadi patokan suhu mineralisasi. Harus perhatikan asal usul inklusinya atau paragenesa yang membentuk inklusi tersebut. Cek postingan sebelumnya.

Akibatnya, metode pengujian ini sama seperti pengujian lainnya memang tidak dapat berdiri sendiri. Pengujian ini adalah pelengkap pengujian lain yang dilakukan, meskipun hasil yang diberikan bersifat kuantitatif. Pada umumnya, mereka yang menggunakan pengujian ini dalam eksplorasi emas epitermal low sulfidation misalnya, pasti akan mengkonfirmasi dengan studi alterasi dan petrografi/mineralogi agar menjadi suatu kesatuan lengkap hasil yang saling mengkonfirmasi. Jika dibilang ini boros, well, bisa dikatakan iya tapi pada dasarnya dalam konsep explorasi, tidak ada satu pendekatan saja yang berdiri sendiri untuk membuktikan keberadaan bahan galian, terutama mineral di tempat tersebut.

Balik lagi ke pengujian inklusi fluida dimana dapat dilakukan? Ada beberapa referensi lokasi yang memiliki peralatan ini, sejauh yang saya tahu per postingan dilempar di website ini ya:

  1. LIPI, Jalan Cisitu No 21/154D, Dago, Coblong, Dago, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135
  2. Pusat Survei Geologi, Jl. Diponegoro No.57, Gedung C Bandung - 40144
  3. ITB Teknik Pertambangan, Jalan Ganesha No.10
  4. Antam UP Eksplorasi
Lalu untuk pembuatan sampel inklusi fluida yang di Indonesia dikenal sebagai double polish bisa dipesan jika tidak memiliki peralatannya sendiri ke:
  1. Tekmira Bandung, Jl. Jenderal Sudirman No.623, Wr. Muncang, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat 40211
  2. Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi Bandung, Jalan Soekarno Hatta No.444, Pasirluyu, Regol, Pasirluyu, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40254
  3. Pusat Survei Geologi, Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40122
Per 2013, terakhir saya melakukan pembuatan sampel biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per sampel. Di atas adalah beberapa referensi untuk pengujian inklusi fluida di Indonesia yang sampai saat ini saya tahu, mungkin jika ada tambahan atau pengurangan, boleh saya diinformasikan.