Support dari beberapa teman untuk membagi beberapa ilmu yang mereka miliki. Nah, dari salah satu explorer di kami memberikan bocoran bagaimana bekerja dengan geostatistik dan kaitannya dalam unfolding. Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar unfolding??? Yups, bagaimana membuat yang melekuk menjadi tak terlekuk. Dalam matematika, perhitungan yang lurus dan melekuk pasti beda. Nah, untuk itulah dipelajari seperti apa dalam endapan karena endapan tidak semuanya lurus, juga banyak yang melekuk-suka - sukanya si endapan terbentuk.
Teknik Unfolding
Sebagian besar dari metode perhitungan cadangan melibatkan pengukuran
jarak antar conto dan blok cadangan. Dalam sebuah evaluasi geostatistik juga diperlukan informas azimuth dan dip dari tiap conto yang relatif terhadap blok cadangan dan conto lainnya. Pengukuran-pengukuran ini biasanya dilakukan dalam
sistem koordinat cartesian x, y, z
standar. Namun, untuk kasus endapan terlipat, dimana mineralisasi telah terjadi
sebelum perlipatan terbentuk, yang diperlukan adalah garis yang diukur dalam
badan bijih yang belum terlipat. Masalah yang ada
diilustrasikan pada berikut yang
menunjukkan dua conto yaitu A dan B yang berada pada sisi antiklin yang satu
dan yang lainnya. Dengan menggunakan sistem koordinat XYZ maka jarak geometris
standar dari titik A dan B adalah garis lurus.
Jarak geometris
dan stratigrafis antara dua titik (Newton, 1996).
|
Namun, dari sudut
pandang geologi, jarak yang memisahkan titik A dan B adalah garis yang
mengikuti bentuk struktur antiklin (ditunjukkan oleh garis putus-putus pada gambar). Jarak yang diwakili oleh garis putus-putus ini merupakan jarak asli dari kedua titik sebelum
terjadinya perlipatan.Dari permasalahan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa diperlukan suatu metode yang dapat mengubah koordinat
conto dan blok cadangan ke dalam sistem koordinat sebelum terjadinya
perlipatan. Dengan demikian dapat dilakukan analisis variogram dan interpolasi
kadar pada keadaan sesungguhnya. Setelah
itu, dapat dilakukan kembali transformasi ulang ke bentuk semula untuk
kepentingan evaluasi cadangan dan perencanaan. Berikut merupakan metode-metode
yang diperlukan untuk mengubah sistem koordinat yang berlaku saat ini untuk
menyerupai sistem koordinat semula
Transformasi Koordinat
Transformasi Kembali
Transformasi koordinat
dilakukan dengan tujuan untuk mendekati keadaan
endapan ketika masih belum terlipat (terkena gangguan geologi) dengan
kondisi masa kini. Metode transformasi koordinat yang digunakan berjumlah dua
jenis yaitu transformasi proyeksi dan transformasi rotasi dengan tujuan untuk
membandingkan tingkat keefektifan metoda yang satu dengan metoda yang lainnya. Secara
sederhana proses yang dilaksanakan tergambarkan pada berikut. Transformasi koordinat secara proyeksi mengubah
koordinat (X1,Y1) menjadi (X1,Y0)
dimana hanya koordinat pada sumbu Y yang berubah. Transformasi koordinat secara
rotasi mengubah koordinat (X1,Y1) menjadi (X1’,Y0)
dimana koordinat diubah dengan tetap mempertahankan jarak antara titik yang
dirotasikan dengan titik acuan dilakukannya rotasi. Jarak antara titik (X1,Y1)
dan (X1’,Y0) ke titik (X0,Y0) sama.
Proses transformasi koordinat |
Transformasi
kembali merupakan sebuah usaha untuk mengembalikan nilai kadar hasil estimasi
pada sistem koordinat terluruskan (unfolded)
kepada posisinya aslinya di sistem koordinat terlipat. Tujuan dari transformasi
kembali ini adalah untuk pelaksanaan evaluasi cadangan dan juga perencanaan
kegiatan pertambangan.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete