Cerita ditambah dengan materi geostatistik. Geostatistik bukan sebatas pada statistik biasa. Akan tetapi, bagaimana memperhatikan 'spasial' dalam perhitungan data yang digunakan agar diperoleh sebaran data dan hasil perhitungan yang lebih representatif. Dengan perhitungan inilah umumnya kadar dan kondisi parameter lainnya dalam endapan itu dihitung dan 'dijaga' keberlanjutannya. Dengan tepat, hasil dapat memperkirakan kondisi lapangan yang sesuai. Masih dengan pemateri dari Irga, maka inilah cerita tentang geostatistika.
Geostatistik
Geostatistik
merupakan sebuah cabang dari ilmu statistik yang berfokus pada data spasial.
Teknik analisis geostatistik bergantung pada model statistik yang didasarkan
pada fungsi acak (random function)
atau variable acak (random variable)
dengan tujuan untuk mengetahui dan mengestimasi data spasial tersebut. Suatu
peubah yang terdistribusi dalam ruang disebut sebagai variable terregional (regionalized variable). Variabel ini umumnya
mencirikan suatu fenomena tertentu, semisal kadar bijih yang merupakan
karakteristik untuk suatu mineral. Pada gejala geologi variable regional yang
dapat dimanfaatkan adalah nilai conto yang mana selalu mempunyai hubungan letak
ruang dengan conto lainnya (Matheron, 1963).
Dua buah nilai
data yang terletak berdekatan mempunyai kemungkinan lebih besar untuk bernilai
seragam dibandingkan dengan dua nilai data yang terletak berjauhan. Untuk
melakukan penaksiran kadar bijih dengan tujuan mengkuantifikasi korelasi ruang
antar conto maka digunakan suatu perangkat statistik yang disebut variogram. Variogram adalah
suatu fungsi vektor yang dapat digunakan untuk mengkuantifikasikan tingkat
kemiripan atau variabilitas antara dua conto yang terpisah oleh jarak tertentu. Sifat-sifat yang
merupakan ciri khas dari variable teregional antara lain:
- Suatu variable terregional terlokalisir (menempati okasi tertentu), variasi terjadinya deposit, ukuran, dan orientasi tertentu.
- Variabel terregional dapat mencerminkan variasi kontinuitas yang relatif tingi ataupun rendah.
- Variabel terregional kemungkinan mencerminakan anisotropi, artinya tingkat distribusi varians dari variable berbeda pada masing-masing arah.
Variogram
merupakan suatu metode analisis secara geostatistik yang berfungsi untuk mengkuantifikasi
tingkat kemiripan atau variabilitas antara dua conto yang terpisah pada jarak
tertentu. Data yang dekat dengan titik yang ditaksir memiliki kecenderungan
nilai yang lebih mirip dibandingkan data yang lebih jauh. Persamaan
umum variogram hanya berlaku bagi data dengan jarak antar pasangan (lag) yang sama
sebesar h dan berarah 0°.
Di sisi lain data yang memiliki jarak antar conto tidak teratur diperlukan suatu toleransi untuk kedua variabel tersebut. David (1977) menjelaskan istilah angle classes (θ±α/2) dan distance classes (h±∆h) sebagai toleransi untuk menghitung pasangan data dengan jarak antar data yang tidak teratur, seperti pada berikut. Semua titik conto atau data yang berada pada search area yang didefinisikan dengan angle classes dan distance classes akan dianggap sebagai titik-titik conto yang berjarak h dari titik x0 (titik origin) pada arah yang dimaksud.
Di sisi lain data yang memiliki jarak antar conto tidak teratur diperlukan suatu toleransi untuk kedua variabel tersebut. David (1977) menjelaskan istilah angle classes (θ±α/2) dan distance classes (h±∆h) sebagai toleransi untuk menghitung pasangan data dengan jarak antar data yang tidak teratur, seperti pada berikut. Semua titik conto atau data yang berada pada search area yang didefinisikan dengan angle classes dan distance classes akan dianggap sebagai titik-titik conto yang berjarak h dari titik x0 (titik origin) pada arah yang dimaksud.
Searching
area untuk variogram dengan angle classes
(θ±α/2) dan distance classes (h±∆h)
(David, 1977)
|
Range
Tingkat kenaikan
variogram terhadap jarak mengindikasikan seberapa cepat pengaruh conto menurun
terhadap jarak. Setelah variogram mencapai nilai batasnya (sill) maka selanjutnya tidak ada lagi korelasi antar conto. Jarak
kritis ini disebut range. Meskipun
begitu tidak semua variogram mencapai sill. Beberapa terus meningkat seiring
bertambahnya jarak. Secara umum, γ(h) akan naik dengan
bertambahnya harga h, artinya besarnya perbedaan harga pada dua titik conto
akan sangat tergantung dengan jarak antara kedua titik tersebut.
Kenaikan harga γ(h) tersebut akan berlangsung selama masih terdapat pengaruh harga antar titik conto tersebut. Daerah ini dikenal dengan nama daerah pengaruh suatu conto, sampai akhirnya konstan di suatu harga γ(∞) = C (sill) yang merupakan varians populasi (variance a priori). Daerah pengaruh suatu conto ini mempunyai suatu jarak dengan notasi a yang dikenal dengan nama daerah pengaruh (range). Di luar jarak ini maka ratarata variasi harga Z(x) dan Z(x+h) tidak lagi tergantung dengan jarak, dengan kata lain Z(x) dan Z(x+h) tidak berkolerasi satu dengan yang lainnya. Range (a) adalah suatu ukuran untuk daerah pengaruh (lihat gambar).
Daerah pengaruh (range)
|
Variogram Eksperimental
Variogram eksperimental dibuat
berdasarkan pengukuran korelasi spasial antara 2 (dua) conto/data yang
dipisahkan dengan jarak tertentu sebesar h. Data tersebut merupakan data yang
diperoleh dari pengukuran di lapangan, dapat berupa data kadar, ketebalan, ketinggian
topografi, porositas, dan permeabilitas. Pada arah atau baris tertentu terdapat n buah
data dengan jarak tertentu sebesar h, dimana dalam tiap baris terdapat (n – 1)
pasangan data untuk menghitung variogram γ(h) dan (n – 2) pasangan data untuk menghitung
variogram γ(2h) dan seterusnya hingga mencapai lag tertentu yang tergantung
dari jumlah n data. Kemudian, hasil perhitungan variogram di plot pada suatu
koordinat kartesian antar jarak antar pasangan data (h) dan variogram γ(h).
Variogram eksperimental |
bisa nggak.. tolong kirim file geostatistiknya d emailku muh.bayuadji@yahoo.com..
ReplyDeleteterima ksh
Salam Adji,
DeleteMohon maaf baru terlihat commentnya. Boleh tahu file yang dimaksud yang mana untuk yang ini?
Terima kasih.