2013-02-15

Let's Join IGSC 2013

Buat teman - teman yang sedang tugas akhir ataupun sedang dalam perjuangan lainnya dengan publikasi. Tidak ada salahnya untuk mencoba mengikuti International Geoscience Student Competition 2013.
International Geoscience Student Competition 2013 
Kopian sedikit dari websitenya. Silahkan dicek dan diikuti. Mari mendunia! Kita juga setara dengan bangsa lainnya. 

IGSC 2013 — INSPIRING CHANGE
The 4th International Geosciences Student Conference is our mutual opportunity to unite past, present & future of the geosciences. SGS, Geo.X, and many partners and sponsors from industry and academia invite you to come to Berlin, Germany, and spread the vision of Inspiring Change from the heart of Europe to the world. Important time windows for your road to Berlin are:
11 DEC — 15 MAR
Call for Papers
11 DEC — 10 APR
Registration
25 APR — 28 APR
Conference & Exhibition

For your ideal IGSC 2013 experience, please consider attendance of the following events in addition to the technical program and recruitment exhibition:
25 APR
Opening Ceremony
Icebreaker
26 APR
Institut PRAEHISTORICA
Conference Evening
28 APR
Closing Ceremony
Farewell Gala
29 APR
Field Trips

Geostatistik

Cerita ditambah dengan materi geostatistik. Geostatistik bukan sebatas pada statistik biasa. Akan tetapi, bagaimana memperhatikan 'spasial' dalam perhitungan data yang digunakan agar diperoleh sebaran data dan hasil perhitungan yang lebih representatif. Dengan perhitungan inilah umumnya kadar dan kondisi parameter lainnya dalam endapan itu dihitung dan 'dijaga' keberlanjutannya. Dengan tepat, hasil dapat memperkirakan kondisi lapangan yang sesuai. Masih dengan pemateri dari Irga, maka inilah cerita tentang geostatistika.

Geostatistik
Geostatistik merupakan sebuah cabang dari ilmu statistik yang berfokus pada data spasial. Teknik analisis geostatistik bergantung pada model statistik yang didasarkan pada fungsi acak (random function) atau variable acak (random variable) dengan tujuan untuk mengetahui dan mengestimasi data spasial tersebut. Suatu peubah yang terdistribusi dalam ruang disebut sebagai variable terregional (regionalized variable). Variabel ini umumnya mencirikan suatu fenomena tertentu, semisal kadar bijih yang merupakan karakteristik untuk suatu mineral. Pada gejala geologi variable regional yang dapat dimanfaatkan adalah nilai conto yang mana selalu mempunyai hubungan letak ruang dengan conto lainnya (Matheron, 1963).

Dua buah nilai data yang terletak berdekatan mempunyai kemungkinan lebih besar untuk bernilai seragam dibandingkan dengan dua nilai data yang terletak berjauhan. Untuk melakukan penaksiran kadar bijih dengan tujuan mengkuantifikasi korelasi ruang antar conto maka digunakan suatu perangkat statistik yang disebut variogram. Variogram adalah suatu fungsi vektor yang dapat digunakan untuk mengkuantifikasikan tingkat kemiripan atau variabilitas antara dua conto yang terpisah oleh jarak tertentu. Sifat-sifat yang merupakan ciri khas dari variable teregional antara lain:
  •     Suatu variable terregional terlokalisir (menempati okasi tertentu), variasi terjadinya deposit, ukuran, dan orientasi tertentu.
  •     Variabel terregional dapat mencerminkan variasi kontinuitas yang relatif tingi ataupun rendah.
  •    Variabel terregional kemungkinan mencerminakan anisotropi, artinya tingkat distribusi varians dari variable berbeda pada masing-masing arah.
Variogram merupakan suatu metode analisis secara geostatistik yang berfungsi untuk mengkuantifikasi tingkat kemiripan atau variabilitas antara dua conto yang terpisah pada jarak tertentu. Data yang dekat dengan titik yang ditaksir memiliki kecenderungan nilai yang lebih mirip dibandingkan data yang lebih jauh. Persamaan umum variogram hanya berlaku bagi data dengan jarak antar pasangan (lag) yang sama sebesar h dan berarah 0°. 

Di sisi lain data yang memiliki jarak antar conto tidak teratur diperlukan suatu toleransi untuk kedua variabel tersebut. David (1977) menjelaskan istilah angle classes (θ±α/2) dan distance classes (h±∆h) sebagai toleransi untuk menghitung pasangan data dengan jarak antar data yang tidak teratur, seperti pada berikut. Semua titik conto atau data yang berada pada search area yang didefinisikan dengan angle classes dan distance classes akan dianggap sebagai titik-titik conto yang berjarak h dari titik x0 (titik origin) pada arah yang dimaksud. 
Searching area untuk variogram dengan angle classes (θ±α/2) dan distance classes (h±∆h) (David, 1977)

Range
Tingkat kenaikan variogram terhadap jarak mengindikasikan seberapa cepat pengaruh conto menurun terhadap jarak. Setelah variogram mencapai nilai batasnya (sill) maka selanjutnya tidak ada lagi korelasi antar conto. Jarak kritis ini disebut range. Meskipun begitu tidak semua variogram mencapai sill. Beberapa terus meningkat seiring bertambahnya jarak. Secara umum, γ(h) akan naik dengan bertambahnya harga h, artinya besarnya perbedaan harga pada dua titik conto akan sangat tergantung dengan jarak antara kedua titik tersebut.

Kenaikan harga γ(h) tersebut akan berlangsung selama masih terdapat pengaruh harga antar titik conto tersebut. Daerah ini dikenal dengan nama daerah pengaruh suatu conto, sampai akhirnya konstan di suatu harga γ(∞) = C (sill) yang merupakan varians populasi (variance a priori). Daerah pengaruh suatu conto ini mempunyai suatu jarak dengan notasi a yang dikenal dengan nama daerah pengaruh (range). Di luar jarak ini maka ratarata variasi harga Z(x) dan Z(x+h) tidak lagi tergantung dengan jarak, dengan kata lain Z(x) dan Z(x+h) tidak berkolerasi satu dengan yang lainnya. Range (a) adalah suatu ukuran untuk daerah pengaruh (lihat gambar).
Daerah pengaruh (range)

Variogram Eksperimental

Variogram eksperimental dibuat berdasarkan pengukuran korelasi spasial antara 2 (dua) conto/data yang dipisahkan dengan jarak tertentu sebesar h. Data tersebut merupakan data yang diperoleh dari pengukuran di lapangan, dapat berupa data kadar, ketebalan, ketinggian topografi, porositas, dan permeabilitas. Pada arah atau baris tertentu terdapat n buah data dengan jarak tertentu sebesar h, dimana dalam tiap baris terdapat (n – 1) pasangan data untuk menghitung variogram γ(h) dan (n – 2) pasangan data untuk menghitung variogram γ(2h) dan seterusnya hingga mencapai lag tertentu yang tergantung dari jumlah n data. Kemudian, hasil perhitungan variogram di plot pada suatu koordinat kartesian antar jarak antar pasangan data (h) dan variogram γ(h).

Variogram eksperimental

Geostatistik Unfolding dan Transformasi

Support dari beberapa teman untuk membagi beberapa ilmu yang mereka miliki. Nah, dari salah satu explorer di kami memberikan bocoran bagaimana bekerja dengan geostatistik dan kaitannya dalam unfolding. Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar unfolding??? Yups, bagaimana membuat yang melekuk menjadi tak terlekuk. Dalam matematika, perhitungan yang lurus dan melekuk pasti beda. Nah, untuk itulah dipelajari seperti apa dalam endapan karena endapan tidak semuanya lurus, juga banyak yang melekuk-suka - sukanya si endapan terbentuk.
Berikut, kita ikuti ceritanya dari Irga langsung diikuti.

Teknik Unfolding
Sebagian besar dari metode perhitungan cadangan melibatkan pengukuran jarak antar conto dan blok cadangan. Dalam sebuah evaluasi geostatistik juga diperlukan informas azimuth dan dip dari tiap conto yang relatif terhadap blok cadangan dan conto lainnya. Pengukuran-pengukuran ini biasanya dilakukan dalam sistem koordinat cartesian x, y, z standar. Namun, untuk kasus endapan terlipat, dimana mineralisasi telah terjadi sebelum perlipatan terbentuk, yang diperlukan adalah garis yang diukur dalam badan bijih yang belum terlipat. Masalah yang ada diilustrasikan pada berikut yang menunjukkan dua conto yaitu A dan B yang berada pada sisi antiklin yang satu dan yang lainnya. Dengan menggunakan sistem koordinat XYZ maka jarak geometris standar dari titik A dan B adalah garis lurus.
Jarak geometris dan stratigrafis antara dua titik (Newton, 1996).
Namun, dari sudut pandang geologi, jarak yang memisahkan titik A dan B adalah garis yang mengikuti bentuk struktur antiklin (ditunjukkan oleh garis putus-putus pada gambar). Jarak yang diwakili oleh garis putus-putus ini  merupakan jarak asli dari kedua titik sebelum terjadinya perlipatan.Dari permasalahan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa diperlukan suatu metode yang dapat mengubah koordinat conto dan blok cadangan ke dalam sistem koordinat sebelum terjadinya perlipatan. Dengan demikian dapat dilakukan analisis variogram dan interpolasi kadar pada keadaan sesungguhnya. Setelah itu, dapat dilakukan kembali transformasi ulang ke bentuk semula untuk kepentingan evaluasi cadangan dan perencanaan. Berikut merupakan metode-metode yang diperlukan untuk mengubah sistem koordinat yang berlaku saat ini untuk menyerupai sistem koordinat semula

Transformasi Koordinat
Transformasi koordinat dilakukan dengan tujuan untuk mendekati keadaan  endapan ketika masih belum terlipat (terkena gangguan geologi) dengan kondisi masa kini. Metode transformasi koordinat yang digunakan berjumlah dua jenis yaitu transformasi proyeksi dan transformasi rotasi dengan tujuan untuk membandingkan tingkat keefektifan metoda yang satu dengan metoda yang lainnya. Secara sederhana proses yang dilaksanakan tergambarkan pada berikut. Transformasi koordinat secara proyeksi mengubah koordinat (X1,Y1) menjadi (X1,Y0) dimana hanya koordinat pada sumbu Y yang berubah. Transformasi koordinat secara rotasi mengubah koordinat (X1,Y1) menjadi (X1’,Y0) dimana koordinat diubah dengan tetap mempertahankan jarak antara titik yang dirotasikan dengan titik acuan dilakukannya rotasi. Jarak antara titik (X1,Y1) dan (X1’,Y0) ke titik (X0,Y0) sama.
Proses transformasi koordinat
Transformasi Kembali
Transformasi kembali merupakan sebuah usaha untuk mengembalikan nilai kadar hasil estimasi pada sistem koordinat terluruskan (unfolded) kepada posisinya aslinya di sistem koordinat terlipat. Tujuan dari transformasi kembali ini adalah untuk pelaksanaan evaluasi cadangan dan juga perencanaan kegiatan pertambangan.

2013-02-10

Pengamatan mineragrafi

Nah, kembali mikroskopih bijih. Bicara proses dan analisis sebenarnya adalah kedua hal yang saling terkait. Dalam proses yang bekerja pasti analisis juga langsung dilakukan. Pada umumnya cara mengamati paling mudah adalah dengan memetakannya terlebih dahulu. Setelah semua terpetakan, akan sangat membantu untuk mengidentifikasi mineral dan komposisi kelimpahannya. Setelahnya akan muncul pertanyaan, bagaimana memetakannya? Pemetaannya sama saja dengan pengamatan menyeluruh pada bidang poles. Pengamatan dimulai dengan bagian - bagian yang ada di bidang poles di sisi paling kanan atau paling kiri. Lalu dilakukan pengamatan bertahap dengan jalur pengamatan yang saling tumpang tindih agar tidak ada satu bagianpun yang terlewatkan. Oleh karena itu, pengamatan bisa menghabiskan 2 - 4 jam untuk tiap kali pemetaan awal bidang poles. 

Selain itu, apa saja yang harus dipersiapkan selama pemetaan, selain yang jelas adalah kesehatan diri dan semangat? Ya, siapkan salinan gambar bidang poles, misal dari foto kamera atau hasil scan terhadap si bidang poles masing - masing conto. Salinan gambar ini berfungsi untuk menggambarkan titik pengamatan menarik di carik ketas yang akan dipindahkan sebagai data digital. Nah, setelah ini punya dan disiapkan, persiapkan buku pengamatan atau form deskripsi yang bisa disusun sendiri. Form deskripsi ini isinya menyangkut ciri - ciri optik pada mineral dalam kondisi nikol silang dan nikol sejajar. Sejak awalm, form ini akan sangat membantu dalam mengidentifikasi mineral - mineral yang terpetakan. Jangan anggap ini sepele loh! Kenapa? Catatan ini mungkin kecil, tetapi sangat akan berguna untuk membuat deskripsi ringkas tentang kondisi mineral yang teramati. 

Dua material luar itu sudah punya, selanjutnya apa? Siapkan buku atau atlas atau macam literatur lainnya yang sudah ada untuk membantu dalam melihat siapa mineraln ini. Pada umumnya, sebagai pemula, ini akan sangat membantu meskipun terkadang menyulitkan juga mengingat warna yang timbul di mikroskop ini dan itu bisa berbeda dengan pengaturan cahaya, bisa juga spesifikasi kondisi mineral terbentuk yang berubah dan lain sebagainya. Jadi, apa yang bisa membantu untuk ini? Dalam pengamatan, pasti  tahu darimana asal contoh. Kenalilah ini! Ini sangat membantu untuk mengeliminasi atau mengelompokkan mineral mana saja yang menjadi bagian dari sistem tersebut. Dengan demikian, fokus kita bisa dikatakan sangat utama di kelompok - kelompok tersebut. Mineral di luarnya bisa menjadi opsi selanjutnya dan tidak perlu dipusingkan dari awal. Bantuan - bantuan kecil seperti ini sangatlah membantu. 

Contoh form deskripsi manual yang digunakan secara personal:

Lalu, semua sudah siap, lakukanlah proses dari awal. Baiklah, kenali alatnya terlebih dahulu sebagai permulaan. Tahapan ini lebih - lebih penting untuk mereka yang tidak biasa menggunakan sebelumnya. Peralatan mikroskop yang digunakan dikenal dengan mikroskop refraksi dan refleksi. Artinya dalam satu alat dapat digunakan untuk pengamatan mikroskopih bijih dan mineral transparan. 
Ini salah satu mikroskop keluaran Zeiss di GFZ untuk pengamatan. Dengan berbagai perbesaran dan sudah dilengkapi dengan komputerisasi, akan sangat mempermudah pengambilan data gambar.
Kenal dan mengatur semua posisi dalam mikroskop, termasuk perbesaran, cahaya, kondisi nikol dan sebagainya. Lakukan pemetaannya dengan baik dan sistematik. Bagian yang diketahui, bisa dideskripsikan dengan jelas dan difoto agar hasilnya dapat didiskusikan dengan mereka yang lebih kompeten atau berpengalaman untuk itu. Setiap data yang diperoleh perlakukanlah dengan baik dan disimpan dengan sistematik, termasuk penamaan data dan lain - lain, sehingga dapat dengan mudah dipakai kembali.

Beberapa buku mengenai kenampakan mikroskopih dan megaskopis mineralnya:
Selamat mencoba. Ini hanya deskripsi sederhana. Banyaklah membaca lagi untuk itu. Semangat!

Preparasi untuk sampel poles

Bicara mikroskopih bijih atau ore microscopy, erat sekali kaitannya dengan mineral logam dan warna - warni di bawah mikroskop. Warna - warna cerah ini mungkin lebih bisa dimengerti oleh mereka yang sudah pernah mengerjakannya. Akan tetapi, tidak perlu berkecil hati karena belum pernah menggunakannya. Apa itu mikroskopih bijih? Apa gunanya? Mengapa dibutuhkan teknik analisis ini? Apa yang diperoleh darinya? blablabla lainnya yang mungkin masih banyak lagi di otak. 

Baiklah, metode ini merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan dalam penyelidikan mineral logam. Sumber - sumber mineral logam umumnya berasal dari endapan - endapan hidrotermal, geotermal related system dan hasil kegiatan pengolahan, seperti pada gelundung masyarakat. Jika asalnya dalam kondisi batuan, maka bagian batuan yang mengandung banyak logam (*umumnya) disayat untuk diamati kenampakannya di bawah mikroskop. Kenampakan bawah mikroskop ini menunjukkan kenampakan sifat optik masing - masing mineral hingga hubungan antar mineral tersebut yang dikenal melalui teksturnya. Teknik analisis ini sering menjadi pilihan atau bahkan mungkin sering digunakan oleh mahasiswa di jurusan Tambang Eksplorasi dan/atau Teknik Geologi yang mengambil bidang economy geology atau mereka yang berhubungan dengan genesa endapan. 

Mikroskopih bijih bisa dikatakan sebagai cikal bakal bergeraknya analisis mikroskopih bijih ke arah SEM (Scanning Electron Microscope) dan EPMA (Electron Microprobe Analysis) yang bisa mengidentifikasi lebih presisi untuk mengetahui apa dan siapa mineral itu.
Terus, jika darinya bisa diperoleh informasi yang banyak, seperti apa bekerja dengannya? Baiklah, mari dijabarkan sederhana untuk itu! Kita bagi ceritanya ke dalam 3 tahapan, yaitu preparasi, proses dan analisis. 

@ Preparasi 
Tahapan preparasi di mana - mana merupakan hal yang penting. Secara sederhana, tahapan preparasi dapat dilakukan sebagai berikut:
  • Pilih conto yang akan dipreparasi berdasarkan kenampakan mineral sulfida dan tekstur kuarsanya pada urat.
  • Bagian tersebut dipotong pada ukuran 1.5 – 2 cm dengan mesin potong batuan. Pada conto yang retak/rapuh/lapuk atau mudah pecah, perlu dilakukan impregnasi (seperti penyemenan).
  • Lakukan pemolesan pada bagian permukaan yang akan diamati dengan menggunakan silicon carbide powder (karborandum) ukuran 100, 120, 240, 320, 400, 600, 800, dan 1000 mesh dengan diberikan air secukupnya.
  • Letakkan conto di dalam ring atau mold assembly (cetakan) dan tuangkan bahan cetakan (transoptic powder), misalnya resin dengan ketinggian yang disesuaikan, umumnya 1 – 1.5 cm. Tunggu sekitar 24 jam hingga mengeras kembali.
  • Lakukan pemolesan kembali dengan pasta diamond atau pasta karborandum bertahap hingga permukaan halus.
  • Pada beberapa kondisi, dapat dilakukan pemolesan dengan Polisher Grinder Ecomet III melalui 4 tahap yang memiliki polishing cloths, serbuk micropolish alumina yang berbeda ukuran dan waktu pemolesan yang berbeda pada tiap tahapan.
  • Conto yang sudah selesai dan memiliki kilap baik, dapat digunakan 
Nah, kalau sudah oke, si sayatan poles ini bentuknya akan sebagai berikut: 
Conto sayatan poles.
Dengan preparasi yang tepat, hasil polesan sangat membantu dalam pengamatan di bawah mikroskop. Setelah tahapan ini selesai, maka pekerjaan proses dimulai. Nah, biasanya pengamatan selalu dilakukan dalam jangka tidak lama seselesainya sayatan poles selesai. Akan tetapi, terkadang ada waktu yang lama atau bekas sayatan yang mau kita amati kembali sehingga perlu dilakukan pemolesan ulang terhadap permukaannya. Kenapa perlu dipoles ulang? Yups, terkadang mineral bawah permukaannya sudah teroksidasi atau permukaannya kurang rata. Dengan pemolesan ulang, setidaknya mengatasi kondisi seperti ini. Bagaimana tahunya perlu dipoles atau tidak? Coba perhatikan kenampakan bawah permukaan mineral berikut ini.
Lihat warna ungunya.



Mineral dengan keunguan tadi seharusnya bewarna kuning terang yang menunjukkan kenampakkan mineral kalkopirit. Dengan ciri seperti ini, haruslah dipertimbangkan untuk dilakukan pemolesan ulang. Pemolesan ulang dapat dilakukan dengan alat poles dan odol sebagai abrasif reagennya. Cara inilah yang digunakan di kampus
Alat poles dan yang akan dipoles. Siap sedia menghadapi pemolesan ulang.

e-book tambang

Judul ini langsung berkaitan dengan isi postingan ini. Beberapa buku ini diunduh gratis oleh beberapa teman dan dibagikan lagi. Atas seizin semuanya (*anggaplah demikian jika ada yang tidak mengingatnya), untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan. Semakin banyak baca, maka semakin indah kehidupan kita ke depannya. Semoga ini dapat membantu. 
Beberapa judul ini ke depannya semoga dapat ditambahkan lagi dengan beberapa publikasi ilmiah lainnya. Semoga dapat terbantu dan semakin giat mencari ilmu - ilmu baru di bidang eksplorasi! Happy Learning!

2013-02-09

Shale Gas by Dr Schulz


Shale gas menjadi salah satu pemacu revolusi energi di dunia. Tidak percaya? Harga gas dunia hampir saja 'dipermainkan' dengan ditemukannya cadangan besar shale gas di beberapa tempat di Amerika Serikat. Dengan penemuan ini, seolah title importir berganti menjadi eksportir bahkan surplus. Dalam salah satu seminar bahkan dikatakan bahwa dengan berlimpahnya komoditas ini malah membahayakan industri itu sendiri. Jadi, bagaimana ke depannya?

Dalam menjawab beberapa sumber energi alternatif, dengan semangat kami berbangga bisa membawa salah satu pakarnya dari Eropa langsung. Beliau adalah Dr. Hans-Schulz dari GFZ Helmholtz Jerman. Beliau adalah pakar di bidang hidrokarbon dan sumber energi alternatif lainnya. Kebetulan, beliau adalah kolega baik dari salah satu dosen di Tambang Eksplorasi. Undangan kuliah umum yang sebelumnya diberikan, sudah dipenuhi oleh puluhan orang yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh. 

Guest Lecture sebelumnya. Terima kasih buat semua yang sudah hadir di bulan itu. 

Berikut, isi sharing shale gas di bulan September 2012 lalu yang dapat dibagi kepada semua. Pembagian data sudah seizin yang bersangkutan. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut untuk korespodensi pada beliau, bisa dicari emailnya pada website resmi lembaga asalnya atau menghubungi kami. Semoga keterlambatan upload yang dilakukan tidak mengurangi semangat tahu dan berbaginya. 



"Tetap belajar dan terbuka akan selalu membawa kita untuk lebih tahu dan menjadi baru," ujar Prof Schulz (sudah diterjemahkan).