2017-02-16

Konsep Magnetic Separator

Magnetic separator bekerja dengan memanfaatkan pengaruh medan magnet pada bijih yang akan dipisahkan. Dengan memanfaatkan sifat kemagnetan saja disebut sebagai magnetic separator. Berdasarkan sifat kemagnetannya, material dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ferromagnetic, paramagnetic, dan diamagnetic. Ferromagnetic merupakan material yang memiliki sifat kemagnetan kuat atau dapat dipengaruhi kuat medan magnet. Paramagnetic merupakan material yang dipengaruhi oleh lemah medan magnet atau memiliki sifat kemagnetan lemah. Diamagnetic adalah material yang tidak memiliki sifat kemagnetan atau tidak dipengaruhi magnet sama sekali. Unsur yang termasuk ferromagnetik adalah Fe dalam hematite. Mineral yang termasuk paramagnetik adalah magnetite. Mineral yang termasuk diamagnetik adalah ilmenite. 

Alat magnetic separator terdiri dari  dua macam, yaitu:
  1. Low Intensity Magnetic Separtor
  2. High Intensity Magnetic Separator.
Dalam menentukan pemakaian jenis alat pemisahan tersebut harus diketahui jenis dan kekuatan magnet dari bahan galian (mineral). Reaksi ini dapat diukur berdasarkan dari jenis kemagnetan yang telah disebutkan sebelumnya.  Partikel yang tertarik ke medan magnet disebut partikel magnetik. Partikel magnetik dibagi menjadi dua, yaitu partikel magnet kuat, seperti besi dan magnetite, dan partikel magnetik lemah, seperti rutile, ilmenite, dan kromit.

Partikel magnet yang kuat (feromagnetic) dapat dengan mudah dipisahkan dengan pemisah yang memiliki intensitas rendah medan magnet 400-600 Gauss. Partikel magnet yang lemah (paramagnetic) memerlukan intensitas medan magnet yang lebih tinggi untuk memisahkan mereka, biasanya mulai dari 6.000 hingga 20.000 Gauss. Perbedaan intensitas ini menyebabkan ada dua tipe alat magnetic separator, yaitu low intensity dan high intensity magnetic separator

Mekanisme kerja dari magnetic separator bekerja berdasarkan gaya – gaya yang bekerja saat pemisahan berlangsung. Gaya – gaya tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Gaya magnet. Gaya magnetik pada partikel kecil dalam percobaan terkadang sulit untuk dianalisis. Fenomena ini dapat dibayangkan sebagai titik dipole magnet dikelilingi oleh massa partikel. Gaya magnetik dari suatu partikel bergantung dari kuat medan magnet yang diberikan dan gradien medan magnet yang diinduksikan.
  2. Gaya gravitasi, sentrifugal, friksi dan gaya inersial. Gaya gravitasi dari partikel berbentuk bola dengan densitas. Pada alat pemisah kering (dry magnetic separator) yang memisahkan partikel relatif besar, maka gaya magnetik harus cukup untuk menahan partikel terhadap competing force gravity. Dalam pemisah basah (wet magnetic separator) dari partikel kecil, gaya magnetik harus lebih besar dari gaya gesek partikel.
  3. Gaya attractive atau repulsive interpartikel. Gaya-gaya yang bekerja ini didasari oleh keadaan dari feed dan karakteristik dari separator itu sendiri.
Konsep pemisahan magnetik
Kinerja dari gaya – gaya ini juga dipengaruhi oleh karakteristik lain atau faktor – faktor pemisah lainnya. Faktor – faktor tersebut, antara lain sifat fisik feed dan peralatan yang digunakan. 

No comments:

Post a Comment