2014-01-03

Bagaimana intan terbentuk?

Genesa atau pembentukan dari endapan intan terbagi menjadi dua teori utama yang keduanya masih dipergunakan. Teori pertama menunjukkan bahwa intan merupakan fenokris yang sudah terbentuk saat magma dari astenosfer naik ke atas melalui pipe diatremenya. Teori kedua mengatakan bahwa intan merupakan kristal exotic (xenokris) yang membeku selama pergerakan mengisi pipe-diatreme. Fasies pembentukan endapan ini terdiri atas fasies crater, fasies diatreme, dan fasies hypabisal. Fasies crater terbentuk setelah letusan dalam pembentukan pipe-diatreme. Fasies diatreme adalah proses pendinginan dari magma yang naik langsung dari astenosfer. Fasies hypabisal terjadi pada bagian bawah, dekat dengan astenosfer, di mana terjadi pembentukan ‘root’ dari pipe yang berhubungan langsung dengan astenosfer. 

Pipe – diatreme terbentuk sebagai akibat letusan yang besar sehingga material dari mantle dalam yang berasal dari astenosfer ( > 200 km di bawah permukaan bumi) dan adanya proses degassing CO-CO2-H2-H2O yang terjadi di bawah tekanan 50 – 70 kbar dan suhu >1500 derajat Celcius. Karakteristik endapan tipe ini umumnya berasosiasi dengan batuan ultramafik, tumbuh stabil di mantel atas pada eklogite (komposisi garnet dan piroksen tinggi). Pembentukan intan dapat terjadi di mantel bagian atas sebagai adanya pengayaan karbon yang tinggi di mantel. Panjang pipe – diatreme ini adalah 2 km dengan lebar bukaan lubang eksplosif 100 – 200 m. pada daerah kimberlite, di sekitar lubang bukaan pipa, ditemukaan endapan tuff yang mengisi sekitarnya. 
Namun tidak semua diatreme dapat membawa intan. Hal ini didasarkan pada pengalaman eksplorasi di Afrika Selatan dan Kanada. Bagaimana dengan intan yang ditemukan di Indonesia? 

No comments:

Post a Comment