2014-01-02

Endapan orthomagmatik

Endapan Magmatik cair merupakan bagian dari pergerakan magma dalam menuju permukaan yang mengalami proses segregasi dan/atau immisibilty. Proses ini terjadi pada saat magma masih berada kedalaman bumi yang jauh atau pada dasar batuan beku ultramafik – mafik. Proses orthomagmatik dapat membentuk endapan Fe-Ni-Cu. Pada pembentukan endapan Fe terjadi proses diferensiasi magma melalui immisibility fluid yang proses pemisahan material dalam magma sesuai dengan jenis ‘kekayaan’ material masing – masing magma (billiard effect). 

Dalam pembentukan endapan Fe harus terjadi beberapa kondisi, yaitu :
  • Kandungan Na tinggi yang membentuk ‘alkali-iron efek’ dan formasi batuan yang mengandung ion kompleks Na-Fe-O yang tinggi pada akhir peleburan saling menyatu dan meningkatkan kadar Fe.
  • Rendahnya tingkat pelepasan oksigen  menyebabkan pembatasan aktivitas Fe3+  dan mencegah ektraksi Fe dengan membentuk magnetit yang stabil.
  • Kandungan Fosfor yang tinggi bercampur dalam magma dan menyebabkan mobilitas untuk temperatur tinggi pada temperatur rendah.
  • Kombinasi faktor di atas agar terjadi immisibility antara silica rich dan alkali-fosfor-magnetite-(hematite) rich.

Endapan Fe ini memiliki host rock berupa batuan baku intermediate, berupa andesitik dan lattice. Bentuk endapan ini dapat berupa intrusi massa magnetite yang besar atau berlapis dengan tuff dan batuan beku lainnya karena pembentukannya yang keluar melalui vent (celah) hingga membentuk suatu stratiform. 

Contoh endapan ini yang terendapkan dalam bentuk intrusi adalah Pea Ridge dan Iron Mountain, Missouri; Grangesberg dan Kiirunavaara, Swedia; Larap, Filipina. Tipe volcanic iron deposit ditemukan di El Laco, Chili; Cerro de Mercado, Meksiko. Endapan El Laco di Chili berasal dari aliran lava, dan pembentukan deposit sebagai hasil dari magma yang kaya volatile dan iron-rich yang terintrusi pada daerah volkanik lokal pada kedalaman dangkal. Lokasi ini juga merupakan bagian dari yang erupsi. 

Endapan Fe ini dibagi menjadi dua bagian berdasarkan tinggi rendahnya kandungan titanium, yaitu Tipe Nelsonites dan Tipe Kiruna

Tipe Nelsonite memiliki kandungan Ti yang tinggi dan tampak pada kehadiran ilmenit. Selain itu, tipe ini juga kaya akan apatite yaitu 30% - 50% keterdapatannya. Nelsonite berasosiasi dengan anarthosite. Anarthosite merupakan bataun beku intrusif yang kaya akan plagioklas – feldspar, terutama labradorite. Nelsonite dapat ditemukan juga dapat ditemukan di beberapa tipe batuan lainnya yang kaya oksida besi dan apaptit, tetapi tetap memiliki mineral utama pengganti. Salah satunya adalah oxide-apatite gabbronorites yang terdiri dari ilmenite + magnetite, apaptite, orthopyroxene + clinopyroxene dan plagioklas. Tipe Nelsonite merupakan hasil dari liquid immiscibility antara magma Silikat dan magma Fe-Ti-F-O dan partial melting dari batuan kaya Fe- dan P- pada kerak bumi.

Endapan tipe Kiruna memiliki kandungan Ti yang rendah dan komposisi apatite yang bervariasi pada nilai rendah (<30%). Endapan ini memiliki host rock berupa batuan beku volkanik hingga plutonik. Bentuk badan bijih tipe Kiruna berupa massif vein, tabular, pipelike, atau irregular bodies yang berasosiasi dengan alterasi sodic hingga calcisodic. Kondisi alterasi ini yang menunjukkan bahwa adanya kemungkinan terjadi mineralisasi Cu-Au pada daerah intra kratonik maupun busur benua.

4 comments:

  1. Kak Os, ini blognya keren parah. Saya jadi baca2 ini buat ngisi liburan, itung2 belajar GBG lagi. hehehe. Makasih kak karena udah sharing :D
    Salam
    Oka (12110051)

    ReplyDelete
  2. Baca yang lainnya juga ka. hahaha. Ada beberapa bacaan yang biasanya tidak gratis seperti majalah tambang :)) silahkan didonlot.
    Happy learning.

    ReplyDelete
  3. Oke kak, saya udah baca sampe yang genesa batubara indonesia. Hari ini mau lanjut lagi. hehehe. Sekali lagi makasih kak. tetap berbagi ilmu ya :)

    ReplyDelete
  4. Terima kasih oka! semoga bisa tetap bagi waktunya lagi. Oh iya silahkan dibagi ke tambang yang lain jika dibutuhkan.

    ReplyDelete