2014-01-03

Resistivity and conductivity logging

Logging resistivity dilakukan berdasarkan konsep konduktivitas material terhadap aliran arus yang diberikan. Kondisi ini merupakan fungsi dari geometri dari arus searah dan tahanan intrinsik material. Tahanan jenis material memiliki rentang dari sangat tinggi hingga sangat rendah, seperti lempung. Pengukuran yang dilakukan adalah untuk mengukur tahanan jenis yang terbentuk karena adanya kontak dari peralatan resistivity yang mengalirkan arus ke dalam batuan. Keseluruhan logging resistivity diperhitungkan secara matematis melalui persamaan Archie dan Hukum Ohm. Hukum Archie berhubungan dengan tahanan jenis formasi dalam keadaan kering maupun jenuh, porositas formasi, dan derajat kejenuhan dari setiap fluida yang ada. Dalam penyelidikan resistivity logging, dibutuhkan dua elektrode arus, elektrode potensial, dan sumber arus yang akan menginjeksikan arus selama penyelidikan. 

normal logging
  
lateral logging
Logging resistivity terdiri dari 3 macam konfigurasi dalam perekamannya. Ketiganya adalah short normal (16inch normal), long normal (64inch normal), dan lateral logging (64inch lateral). Penamaan tersebut berkaitan dengan spasi dan konfigurasi elektroda yang terpasang pada peralatan penyelidikan. Perbedaan pada konfigurasi akan memiliki perbedaan faktor geometri yang sangat bergantung pada pemasangan elektrodanya. Faktor geometri ini akan dihitung secara teoritis dan diperiksa saat kalibrasi. Secara teoritis, untuk dasar perhitungan konfigurasi disebut sebagai normal logging devices. Jarak antara electrode AM (spasi) menjadi dasar pembagian untuk short normal dan long normal. Short normal memiliki spasi 16 inch dan long normal 64 inch. Hal ini akan berkaitan dengan kedalaman penetrasi dari arus ke dalam formasi. Semakin besar spasinya, maka semakin dalam penetrasi yang diperoleh. Akan tetapi, resolusi hasil yang diperoleh makin rendah. 

Konfigurasi normal dan lateral berkaitan dengan pemasangan elektrode potensial (MN) dan elektrode arus (AB) yang digunakan. Pada konfigurasi normal, elektrode B dan N dipasang tetap terhadap elektrode A dan M yang bergerak selama injeksi arus dan pengukuran potensial pada lubang pemboran. Pada konfigurasi lateral, elektrode arus AB dan elektorde potensial MN dipasang berdekatan dengan spasi tertentu untuk elektrode A-M selama penyelidikan di sepanjang lubang bor.

Kurva akan merekam ketahanan setiap batuan terhadap aliran arus searah yang diberikan. Secara umum, batubara memiliki tahanan yang tinggi terhadap arus dibandingkan batuan lain di formasinya. Kurva ini akan membantu dalam korelasi lapisan batubara yang teridentifikasi. 
Conductivity logging
Serupa dengan resistivity logging, conductivity memanfaatkan signal induksi elektromagnetik sebagai media. Logging ini biasanya digunakan pada lubang bor yang resistif karena terlalu banyak gas, lumpur, maupun air. Pada alat logging conductivity terdiri dari transmitter dan receiver. Transmitter memiliki kumparan yang menginjeksikan arus pada amplitude konstan (20 kHz). Akibatnya, medan magnet di sekitar sonde akan terinduksi sehingga menghasilkan arus elektromagnetik yang akan pengaruhi batuan sekitarnya dan dicatat oleh receiver. Signal yang diterima dan terukur adalah sebanding dengan konduktivitas formasi. 

No comments:

Post a Comment