2014-01-02

Skala endapan Sediment Exhalative

Subtipe endapan sediment exhalative atau SEDEX  dibagi menjadi dua. Pembagian ini termasuk yang terbentuk di bawah tapi dekat dasar laut (misalnya endapan tipe Irlandia) dan endapan tipe Broken Hill (BHT). Host rock dari endapan SEDEX tipe Irlandia merupakan batuan karbonat, dan endapan ini, baik secara individual maupun kolektif, dapat menunjukkan karakteristik dari kedua deposisi dasar laut dan fitur epigenetik khas endapan  tipe Lembah Mississippi (MVT). Endapan tipe Irlandia dianggap terbentuk oleh proses pembentukan bijih yang mirip dengan endapan SEDEX, namun, karena lapisan karbonat sangat mudah larut dalam fluida bijih yang agak asam, bijih juga terendapkan dalam sistem hidrotermal karst (misalnya void dissolition, breksi runtuhan). Endapan BHT (Beeson, 1991; Parr dan Plimer, 1993; Walters, 1998) yang ditandai oleh metamorf tingkat tinggi, logam dasar dengan rasio belerang yang tinggi, asosiasi spasial dengan Fe-Si-Mn exhalites oksida, dan vulkanik felsic-mafik bimodal dan batuan host rock sedimen.

Dalam endapan Irish-type, satuan batuan yang dominan adalah batu gamping dan dolomit. Host bagi endapan BHT adalah batuan vulkanik dan urutan sedimen klastik yang biasa bermetamorfosis untuk fasies amphibolitegranulite, seperti di Broken Hill, Australia.

Kebanyakan Endapan SEDEX  juga dikelilingi oleh sedimen hidrotermal yang membentang hingga beberapa kilometer dari zona sulfida. Dalam endapan yang mengandung barit (misalnya, Tom dan Meggen), endapan distal ini biasanya terdiri dari interlayered barit, rijang, karbonat dan host litholigies. Dalam endapan lain, fasies ini diwakili oleh sulfida besi dan / atau satuan rijang interbedded dengan host litholigies.(Mis. Sullivan;. Hamilton et al, 1982). Pada Howards Pass, Yukon, pinggiran distal dari zona bijih mengandung laminasi rijang fosfatik dan serpih piritik (Goodfellow, 2004).
Endapan SEDEX merupakan sumber daya penting untuk Zn dan Pb dan menyumbang lebih dari 50% dan 60% dari cadangan dunia akan unsur-unsur tersebut (Tikkanen, 1986). Bagaimanapun, proporsi utama produksi Zn dan Pb di dunia dari endapan SEDEX, ,secara signifikan lebih rendah (yaitu, 31% dan 25% masing-masing) ketimbang cadangan yang ada.
Kadar logam sangat bervariasi, dengan rata-rata 0,97 wt% Cu; 3,28 wt% Pb; 6,76 wt% Zn dan 63 g/tAg.
Sebagian besar mineralisasi dalam endapan SEDEX berada pada fasies lapisan bijih. Bijih mineral dalam fasies ini dalam banyak kasus berbutir halus dan intergrown, yang mengarah pada recovery rendah selama pemanfaatan bijih. Walaupun rekristalisasi dari endapan sulfida berbutir halus akibat metamorfosis atau proses hidrotermal menghasilkan bijih berbutir kasar dan diperoleh recovery yang lebih tinggi, hasil rata-rata dari endapan SEDEX jauh lebih rendah dibandingkan endapan MVT, BHT dan VMS, jenis lain dari endapan Zn dan Pb (Goodfellow et al, 1993.). Sebagian besar produksi dari endapan SEDEX di Kanada berasal dari endapan kelas dunia, Sullivan, di selatan BC, dan endapan Faro dan Grum di Distrik Anvil, Yukon.

Banyak keterdapatan Pb-Zn ditemukan di Indonesia dan memiliki kemiripan dengan tipe SEDEX. Sebut saja misalnya Tanjung Balit di Riau, Kelapa Kampit di Belitung, Riam Kusik di Kalbar, juga yg masih aktif dieksplorasi - Dairi di Sumut. Salah satu aspek yg mungkin agak susah ditemukan di Indonesia adalah umur cekungan. Endapan-endapan SEDEX di dunia rata-rata memang berumur tua dan puncaknya ada di Proterozoic, tetapi ada juga sedikit yang terdapat di Carboniferous. Umur termuda dari endapan ini yg pernah diketemukan adalah Tertiary (Lan Ping di China) - walau masih jadi perdebatan apakah Lan Ping benar-benar SEDEX. 

No comments:

Post a Comment