Mengapa mereka benci tambang?
Bunda dan anak melanjutkan perjalanan dengan sepedanya. Sambil mengarah ke pinggir jalan yang menjual es kelapa muda di warung makan pinggir jalan. Menikmati hari minggu yang rasanya tidak lekas hilang dimakan waktu. Sang anak kembali bertanya pada Bunda tentang apa yang baru saja mereka lalui.
Compound Chem |
'Bunda, ingatkan aku lagi tambang yang baik seharusnya bagaimana? Lingkungan bukannya jadi rusak?'
Bunda tersenyum. 'Boleh. Tambang itu pada dasarnya tidak bisa kita pisahkan dari kehidupan manusia. Mengapa? Kamu tahu anakku?'
'Karena barang tambang yang banyak bantu kita?'
'Betul sekali. Hampir seluruh barang yang kita gunakan berasal dari tambang. Sepeda yang kamu gunakan adalah hasil tambang. Pensil untuk kamu sekolah adalah hasil dari barang tambang. Baju yang kamu gunakan adalah hasil tambang. Handphone yang sedang kamu pegang pun adalah hasil tambang. Hampir seluruh yang kamu lihat di sini juga hasil tambang anakku, mulai dari sendok, garpu, sedotan, gelas, pisau, kursi. Pada dasarnya hidup manusia jika tidak menambang, maka dia pasti menanam.'
'Lalu, mengapa tambang jadi musuh ya Bunda?'
'Banyak hal terkait dengan tambang, anakku. Mari kita bayangkan saat kamu memiliki sekotak kue lezat dengan bentuk yang lucu di kamar dan kamu menatanya dengan sangat baik, lalu isinya dimakan dengan sembarangan oleh temanmu tanpa membagi kepadamu dan kotaknya tidak dirapihkan, kamu akan marah atau tidak?'
'Marah, Bunda. Kuenya sudah diambil, kotor semua tempat aku dan tidak dirapihkan kembali setelahnya. Aku tidak suka, Bunda.'
'Begitu juga sayang dengan penambangan sayang. Ada banyak orang - orang yang menambang di luar sana yang kurang bertanggung jawab. Akhirnya, sisa - sisa penambangan merusak lingkungan dan membuat banyak pihak pasti tidak suka. Manfaatnya pun tidak terasa sama sekali kepada pemilik utamanya juga, seperti kamu yang memiliki kue yang sudah Bunda berikan sebelumnya. Orang - orang daerah yang sudah memiliki wewenang merasa semuanya sudah memberikan tapi tidak dibagi dan disisakan pekerjaan rumah untuk merapihkannya kembali. Seringkali itu yang terjadi sayang.'
'Pasti Bunda, aku juga tidak suka kalau sudah diberikan tapi jadinya aku juga yang harus kesulitan.'
'Itulah manusia sayang. Mengelola sumberdaya Indonesia yang luas ini memang tidak mudah. Dari yang kecil saja, ternyata itu adalah barang tambang seperti batukapur dan jumlahnya sangat banyak. Lalu kamu bisa membayangkan bagaimana harus menata banyak teman - temanmu yang diberikan kotak - kotak kue kesayanganmu.'
'Benar, Bunda. Banyak sekali. Aku bingung bagaimana menata kotak kue sebanyak ini, apalagi kawan - kawanku yang meminta kuenya, Bunda. Aku tidak mau mereka seenaknya makan dan menyuruhku membersihkannya.'
'Jangan bingung, nanti kita diskusikan lagi ya. Bunda pun masih punya janji jelaskan yang seharusnya dalam menambang. Baiklah anakku, sekarang minum dulu air kelapanya.'
'Iya, Bunda. Aku masih penasaran.'
No comments:
Post a Comment