Masih dalam rangka memberikan gambaran untuk kawan - kawan SMA yang sedang dan akan berjuang di SNMPTN dan memilih jurusan sekolah yang paling cocok, saya akan memberikan informasi lanjutan tentang teknik pertambangan itu sendiri. Semacam promosi bisa dikatakan demikian. Sebagai alumni salah satu institut di Indonesia, maka saya akan memberikan gambaran sesuai apa yang saya pernah jalani di ITB karena sistemnya yang paling saya pahami hingga saat ini.
Baiklah setelah tahu setidaknya ada 8 alasan masuk jurusan pertambangan, saya akan memberikan gambaran apa saja kuliahnya di Teknik Pertambangan sendiri. Kunci utamanya di tambang adalah "tambah, kali, kurang, bagi (+, x, -, :)" seperti itulah apa adanya gambaran dari pekerjaan ini dapat disederhanakan dalam bahasa yang paling sederhana pula. Sekolah tambang adalah salah satu dari jurusan teknik di seluruh Indonesia yang sebenarnya paling menyenangkan, tetapi tergantung definisi senang itu sendiri ke masing - masing yang membaca. Semakin hari semakin banyak universitas ataupun SMK yang membuka jurusan ini untuk mendukung kebutuhan SDM-nya di industri ini. Sekarang saja, setidaknya ada 32 sekolah dengan jurusan Teknik Pertambangan yang saya ketahui, belum dengan yang saya lewatkan.
Kurikulum 2008 di teknik pertambangan (at least sampai zaman saya sekolah), itu ada 144 sks yang bisa dibagi menjadi sekitar 56 macam mata kuliah baik wajib maupun pilihan, sudah termasuk 5 sks untuk tugas akhir atau skripsi. Terdengar banyak, tidak juga sebenarnya karena sekitar 144 sks ini bisa diselesaikan normalnya dalam 4 tahun atau selama 8 semester. Artinya per semester hanya mengambil 18 sks saja. Tidak banyak bukan? Total maksimum pendidikan tambang di kampus saya hanya 12 semester atau 6 tahun sesuai dengan aturan umum kampus. Lebih dari itu, mahasiswa terpaksa harus keluar dari kampus, baik "memindahkan diri" atau mengundurkan diri dan melanjutkan ke sekolah lain atau harus "drop out".
Pada saat SNMPTN, calon mahasiswa hanya akan memilih fakultas dimana jurusan yang diminati bernaung. Maka kalau berminat dengan tambang, pilihlah FTTM (Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan), sama halnya dengan kampus - kampus lain juga. Setelah diterima di fakultas masing - masing, mahasiswa akan berkuliah bersama untuk 36 sks mata kuliah umum sembari mendapatkan kesempatan untuk memilih jurusan yang diminati di dalam fakultas tersebut. Di kampus ITB, FTTM memiliki 3 jurusan lain, selain Teknik Pertambangan (121), yaitu Teknik Perminyakan (122), Teknik Metalurgi (125) dan Teknik Geofisika (123) yang juga bisa menjadi pilihan. Dari total 144 sks minimum yang diwajibkan maka dapat dibagi menjadi 36 sks kuliah TPB, 12 sks mata kuliah pilihan non tambang dan tambang, 5 sks skripsi atau tugas akhir dan 91 sks kuliah wajib terkait dengan tambang. Jelas kuliah non tambang adalah jumlah minimum, jika berminat lebih pasti diizinkan selama masa kuliah masih cukup dan bisa mengikuti kelas tersebut.
Teknik Pertambangan ITB pun masih memiliki pembagian yang bisa disebut semi pembagian karena beberapa sks saja perbedaan yang terasa sekarang, berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, yaitu ada Eksplorasi dan Tambang Umum. Posisi Tambang Umum pasti lebih familiar dan mirip dengan sekolah - sekolah lain dengan tambang karena memang sub-jurusan ini mempelajari semua hal terkait dengan penambangan secara teknis. Berbeda halnya dengan sub-jurusan eksplorasi yang mempelajari bidang yang lebih mirip dengan sebagian dengan geologi dan sebagian lagi tambang. Sub-jurusan ini semacam jembatan penghubung antara orang tambang dan geologi. Di beberapa perusahaan tambang asing, bidang ini diakui, tetapi di nasional agak sulit menempatkannya. Akan tetapi, kenyataannya saat bekerja kualifikasinya sama saja dan tidak ada yang berkurang sedikit pun kemampuannya.
Tahun pertama, semua mahasiswa wajib kuliah bersama satu fakultas atau dinamakan Tahap Persiapan Bersama (TPB). Sistem ini dimulai sejak tahun 2007 setelah sebelumnya pada SNMPTN mahasiswa langsung memilih jurusan yang dikhendakinya. Asiknya sistem ini, setelah satu tahun mahasiswa dapat berubah pikiran setelah mengetahui bakat dan minat yang sesuai untuk dirinya. Akan tetapi, pilihan jurusan yang masih bisa diambil tetaplah di dalam satu fakultas tersebut meskipun ada kuota untuk masing - masing jurusan yang dapat ditampung.
Mahasiswa di TPB akan belajar kurang lebih mata kuliah berikut: (masing - masing sks dari 2-4 sks per mata kuliah).
- Kalkulus
- Fisika Dasar
- Kimia Dasar
- Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan
- Olah Raga
- Tata Tulis Karya Ilmiah
- Sistem Alam dan Semesta
- Pengenalan Teknologi Infromasi
- Pemahaman Teks Akademik
Selasar Teknik Pertambangan ITB, 2010 |
Apabila belum lulus di mata kuliah yang ada di TPB, masih diberikan kesempatan 1 tahun lagi mengulang mata kuliah yang belum lulu tersebut di tingkat 2 atau setelah di jurusan yang dipilih, dalam hal ini tambang ya. Sulit atau tidak untuk lulus TPB kembali lagi ke niat masing - masing. Nilai D adalah nilai minimal untuk lolos pada zaman saya sekolah sekitar 8 tahun lalu.
Setelah masa - masa TPB, maka datanglah masa - masa jurusan tambang itu sendiri. Seluruh kuliah terkait tambang dibagi perlahan tahapannya mulai dari perkenalan hingga advanced. Alasannya supaya saat mengambil mata kuliah lanjutan, si mahasiswa mengerti apa yang akan dipelajari atau istilahnya mata kuliah perquisite. Selain itu, kuliah yang diberikan di awal - awal tidak semuanya dari jurusan teknik pertambangan, tetapi akan digabung dengan beberapa kuliah dari dosen di jurusan lain sebagai pendukung, misalnya dari Teknik Geologi, Matematika, Teknik Mesin dan sebagainya. Pada awal kuliah tambang atau tingkat 2 atau semester 3-4, mahasiswa akan diberikan mata kuliah berikut:
- Matriks dan Ruang Vektor
- Mekanika Fluid dan Hidrologi
- Mekanika Tanah
- Mekanik Teknik
- Surveying dan Pemetaan
- Statistika Dasar
- Metode Numerik
- Kristal dan Mineral
- Geologi Dasar
- Sistem Penambangan
- Tektonofisik
- Peralatan Tambang dan Penangan Material
- Petrologi
- Agama dan Etika
- Pancasila dan Kewarganegaraan
Setidaknya itu adalah mata kuliah yang wajib dan ada yang bisa diambil di semester lain, seperti Agama dan Etika, serta Pancasila dan Kewarganegaraan, plus mata kuliah tambahan di luar tambang jika diinginkan. Sisanya adalah mata kuliah perquisite yang harus diambil dan diselesaikan sebelum bisa mengambil mata kuliah lanjutan yang ada di semester 5, 6, 7 dan 8. Pada semester - semester ini siap - siap tahu apa isi tambang lebih dalam lagi. Beberapa mata kuliah berikut pasti akan ditemui di teknik pertambangan, khususnya mereka yang memilih sub-jurusan eksplorasi. Jumlah sksnya pun beragam dari 2 - 4 sks. Berikut mata kuliah yang menjadi kelasnya anak - anak tambang, baik eksplorasi maupun tambang umum:
- Geologi Struktur
- Genesa Bahan Galian
- Metode Perhitungan Cadangan
- Geostatistik
- Mekanika Batuan
- Analisis Investasi Tambang
- Pengolahan Bahan Galian
- Pemodelan Sumberdaya dan Evaluasi Cadangan
- Geoteknik Tambang
- Valuasi Tambang
- Ekonomi Mineral
- Lingkungan Tambang
- K3 dan Hukum Perburuhan
- Perencanaan Tambang
- Teknik Eksplorasi (2)
- Eksplorasi Geokimia dan Analisis Bijih (2)
- Pemetaan Eksplorasi (2)
- Eksplorasi Geofisika Cebakan Mineral (6)
- Manajemen Eksplorasi (3)
- Genesa dan Eksplorasi Batubara (3)
- Mineragrafi (3)
Kalau sekarang, jumlah sks untuk sub-jurusan eksplorasi sudah berkurang banyak, hanya sekitar 12-14 sks saja yang tersisa untuk sub-jurusan eksplorasi. Harapannya, lulusannya tidak bingung dimana dia ditempatkan. Akan tetapi, pada dasarnya seperti apapun backgroundnnya, ini akan jadi pegangan tapi tidak semua persoalan dalam pekerjaan akan ada di dalam text book kita. Namun, kita memiliki ilmu ini untuk jadi jawaban dasar yang bisa dimiliki untuk menyelesaikan soal di lapangan.
Dengan beragam kuliah di atas, pasti semakin tertantang masuk Teknik Pertambangan kan?
Dengan beragam kuliah di atas, pasti semakin tertantang masuk Teknik Pertambangan kan?
No comments:
Post a Comment