Kata orang alumni tambang itu tidak semudah yang dibayangkan dengan tulisan ini. Namanya almamater pasti melekat seumur hidup bagi seseorang. Ini juga yang akan jadi tanggung jawab ke depannya, kapan pun, dimana pun, seperti apa pun keadaan. Menurut perspektif saya, peran alumni sebenarnya sangat penting, namun tergantung pengemasan suatu hal yang penting ini menjadi terealisasi dengan baik pada tahapan implementasi. Kebanyakan alumni muda merasa pasti mampu melangkah sendiri atau setidaknya percaya mereka bisa. Tidak salah juga pendapat yang mengatakan hal demikian. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa alumni akan membantu karir kita. Ini juga tidak salah. Semua orang memiliki pengalaman masing – masing terkait dengan interaksi alumni.
Ikatan alumni merupakan bagian tak terpisahkan dalam memilih kampus saat menentukan sekolah yang akan diambil. Meskipun pada akhirnya masing – masing orang akan memiliki pengalaman berbeda terkait dengan alumni. Alumni bisa dikatakan sebagai jalan masuk awal untuk mengenal seperti apa kehidupan setelah lulus. Melalui kisah, pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka alami sebelumnya, alumni muda dapat belajar banyak dan mempersiapkan diri dengan baik setelah lulus. Jalan masuk bukan berarti menjadi “penjilat” pada alumni untuk mencari jalan. Mengenal alumni adalah jalan masuk yang efektif untuk mengenal dunia selepas kuliah yang pilihannya sangat beragam. Lebih baik memiliki persiapan untuk menghadapi perperangan dibandingkan dengan datang dengan tangan kosong yang penuh semangat. Kenali dirimu, kenali musuhmu dan kenali medan perangmu.
Ikatan alumni di industri pertambangan juga memiliki peranan yang penting bagi para alumninya sendiri dan almamater itu sendiri. Peran alumni idelanya sangat dibutuhkan untuk memberikan sharing, mentoring dan empowering. Peran ini sebenarnya bersifat sukarela dan bisa dikatakan sebagai bentuk tanggung jawab moral tersendiri yang sama sekali tidak ada kewajiban tersendiri. Para alumni telah mengalami langsung yang terjadi di lapangan, universitas, lembaga penelitian, perpolitikan Indonesia dan sebagainya. Pengalaman inilah yang menjadii tools paling baik yang dapat disampaikan kepada calon – calon alumni di bawahnya. Dengan cara penyampaian yang baik dan pesan yang ditangkap dengan baik pula akan menjadikan pengalaman ini sebuah senjata, sebuah persiapan untuk yang mendengar dan pelajaran berharga untuk yang mengalami. Seringkali pengalaman ini tidak dibagi oleh para alumni dengan berbagai alasan. Di sisi lainnya, calon alumni pun seringkali tidak membuka ruang bagi diri mereka untuk menerima pengalaman – pengalaman tersebut. Ada sesuatu yang menjadi ruang berjarak di antara alumni dan mahasiswa. Inilah yang harus diperhatikan ke depannya. Pesan yang akan dipegang, baik yang telah alumni maupun yang akan menjadi alumni.
Pengalaman sekecil apapun merupakan hal berharga yang tetap akan bisa menjadi pelajaran atau persiapan bagi calon alumni atau yang belum mengalami pengalaman tersebut. Pengalaman baik menjadi persiapan untuk lebih baik. Pengalaman buruk untuk dihindari dan tidak untuk diulangi. Program mentoring juga penting bagi calon – calon alumni dan alumni muda dalam menapaki karir yang dipilih di bidangnya. Model ini mungkin tidak menyenangkan bagi beberapa pihak karena dalam program mentoring ada kedekatan dan keterbukaan yang harus dibangun. Pastinya tidak dengan semua orang, pengalaman yang dijalani atau informasi penting dapat dibagi, ada beberapa hal yang akan jadi pertimbangan sebelumnya. Pihak yang memberikan mentoring dan dimentoringkan harus ada ikatan kepercayaan dan saling menghargai sebagai kunci keberhasilan program tersebut.
Lalu empowering yang menjadi bagian terakhir untuk saling menguatkan dalam satu keluarga besar alumni tambang. Berada di lingkungan kerja yang “kejam” (katanya) dapat dilalui jika ada kerjasama unggul yang baik di antara alumni satu almamater dan almamater lainnya. Dengan demikian, ikatan alumni bisa berkontribusi nyata inside maupun outside bagi industri pertambangan yang lebih baik. Saling bekerja sama dan membantu satu dengan yang lain dalam mengejar hasil terbaik dari proses penambangan itu sendiri, seperti produksi pertama, produktivitas meningkat, efisiensi dan sebagainya, hingga kebijakan pertambangan yang komprehensif.
No comments:
Post a Comment